Pakar: Sikap Houthi Bela Palestina Patut Dicontoh Dunia Islam

Mediaumat.info – Sikap dan tindakan kelompok Houthi terkait pembelaan kepada Palestina serta permusuhan terhadap entitas penjajah Yahudi selama ini, dinilai patut dicontoh dunia Islam khususnya para pemimpin negeri-negeri Muslim.

“Saya kira sikap itu (Houthi) patut dicontoh oleh dunia Islam khususnya para pemimpin kaum Muslim,” ujar Pakar Hubungan Internasional Hasbi Aswar, Ph.D. kepada media-umat.info, Sabtu (24/2/2024).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, milisi yang menguasai Yaman, Houthi, menyerang MSC Silver, kapal kargo yang diklaim milik Zionis Yahudi, dan kapal perang Amerika Serikat (AS) di Laut Merah, Selasa (20/2).

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea, membeberkan selain di Laut Merah, pesawat terbang tak berawak (drone) milisi juga menargetkan kapal perang AS di Laut Arab, dan situs di Kota Eliat. Kelompok tersebut juga mengklaim telah menembak jatuh pesawat tak berawak di dekat kota di Laut Merah.

Meski juga menyebut informasi bisa berubah, hal ini disinggung salah satu pejabat AS yang mengatakan drone buatan General Atomics itu ditembak di dekat pelabuhan Hodeidah di Yaman pada Selasa. Pejabat kedua mengatakan pesawat tak berawak itu ditembak jatuh rudal Houthi dari dekat Hodeidah.

Artinya dari sikap dan tindakan tersebut, Houthi ingin Zionis Yahudi mengalami kerugian secara ekonomi sehingga agresi di Palestina bisa segera berakhir.

Karenanya, sambung Hasbi lebih lanjut, Houthi tak akan menghentikan serangan sampai invasi Zionis ke Gaza berhenti. “Saya kira mereka tidak akan berhenti sampai invasi Zionis ke Gaza berhenti,” tandasnya.

Karenanya pula, meski dunia Islam lemah secara militer harusnya turut menekan kuat AS. Pasalnya, umat Islam berikut negeri-negeri Muslim memiliki senjata-senjata nonmiliter seperti sumber daya alam melimpah, jalur perdagangan laut, darat dan udara yang sangat dibutuhkan untuk perekonomian dan kepentingan militer Barat.

“Seharusnya dunia Islam bisa memanfaatkan itu untuk menekan kuat Amerika Serikat, sama saat perang enam hari tahun 1973, saat negara-negara Arab mengembargo Barat melalui minyak, itu dampaknya luar biasa sekali,” ulasnya, memisalkan.

Tetapi sayang para pemimpin dunia Islam, menurut Hasbi, sudah ketakutan terlebih dahulu. Apalagi, tak sedikit dari mereka bergantung pada Barat dalam banyak hal, baik ekonomi, teknologi, militer, termasuk pendidikan.

Kendati demikian, Hasbi melihat umat Islam sudah kompak bersuara terkait pembantaian Zionis atas warga Gaza. Hanya yang dibutuhkan saat ini keberanian para penguasa negeri Muslim untuk bertindak tegas.

“Saya pikir tidak butuh waktu lama untuk menghentikan genosida itu, juga pemimpin negeri-negeri Muslim mau mengambil sikap tegas,” pungkasnya. [] Zainul Krian

Share artikel ini: