Pakar Sejarah: 12,5 Juta Muslim Terbunuh dalam Perang Selama 25 Tahun Terakhir
Sekitar 12,5 juta Muslim terbunuh dalam perang selama 25 tahun terakhir, kata seorang ilmuwan Turki, Sabtu (13/6).
Berbicara dalam sebuah konferensi di Istanbul, Refik Turan, kepala Masyarakat Sejarah Turki, mengatakan bahwa sepanjang sejarah manusia telah berperang, dan perang adalah fakta kehidupan yang tak terhindarkan.
“Biasanya perang adalah antara dua negara, tetapi ada perang di dalam negeri juga. Hasil perang tidak dapat diprediksi. Perang adalah fakta kehidupan kita,” ungkap Turan dalam konferensi di “World Wars, Turkey and Syria on Unending Struggles for Power”.
“Menurut sebuah penelitian terkni, jumlah Muslim yang meninggal dalam konflik dan perang di dunia dalam 25 tahun terakhir telah mencapai 12,5 juta. Jumlah ini hampir sama dengan korban jiwa dalam Perang Dunia.”
Turan juga mengatakan bahwa AS, Rusia, dan Iran tidak menginginkan perdamaian di Suriah, dan hasilnya jelas.
“Turki menangani 80 persen masalah di Suriah. Tidak ada yang memiliki potensi semacam ini. Setelah teroris dibersihkan dari Manbij, sinar [harapan] akan menerangi seluruh Suriah. ”
Suriah telah terjebak dalam perang saudara yang ganas sejak 2011 ketika rezim Assad menindak aksi protes pro-demokrasi dengan kekejaman yang tak terduga.
Sejak itu, ratusan ribu orang telah terbunuh dalam konflik, menurut PBB. [Sumber: Daily Sabah]
Angka ini tidak termasuk Muslim yang disiksa sampai mati oleh umat Buddha di Myanmar dan di tangan orang Cina di Xinjiang.
Selain itu, jutaan Muslim meninggal karena kelaparan, penyakit, migrasi dan bencana buatan manusia lainnya tidak tercakup dari daftar tersebut.
Satu-satunya keselamatan bagi umat adalah kembali ke Khilafah yang dipandu dengan jalan yang benar.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
إنما الإمام جنة يقاتل من ورائه ويتقى به
“Sesungguhnya seorang imam adalah perisai, orang-orang berperang dari belakangnya dan menjadikannya pelindung.” (HR. Muslim)
Sumber: Kantor berita HT