Mediaumat.info – Pakar Hukum Dr. H. Abdul Chair Ramadhan, S.H., M.H. menilai keberadaan ideologi iblis yang dilahirkan Illuminati Zionis telah mengancam semua manusia.
“Tampilnya ideologi iblis, bukan saja ancaman nirmiliter, namun juga dengan tindakan militer. Kemampuannya tidak hanya terbatas pada dikotomi barat dan timur, tetapi menjangkau keduanya. Ancaman ideologi iblis ditujukan bagi semua negara, semua agama, dan semua umat manusia,” tuturnya kepada media-umat.info, Kamis (25/7/2024).
Ia mengingatkan, bahwa gerakan ideologi iblis telah berhasil menghancurkan Ottoman Turki (Khilafah Utsmani), dan telah pula membawa berbagai negara terlibat dalam peperangan hingga meletusnya Perang Dunia II.
“Tidak sampai di situ, keberhasilan mendirikan negara Israel telah mampu menjinakkan negara-negara yang terlibat dalam perang dunia tersebut. Begitu juga lembaga-lembaga internasional seperti PBB, IMF, WTO, dan Word Bank. Ke semuanya itu berada di bawah kendali mereka,” ujarnya.
Abdul Chair menilai, lobi-lobi yang dilakukan oleh agen Zionis –utamanya dengan Amerika dan Inggris– menjadikan invasi militer Israel terlindungi.
“Padahal agresi tersebut telah melanggar hukum humaniter internasional. Penyerangan sudah melampaui batas kemanusiaan dengan pembantaian massal yang brutal dan keji. Penderitaan yang berkelanjutan akan menghapus eksistensi rakyat Palestina. Pada saat yang sama, kebiadaban tentara Israel dengan sengaja dibiarkan,” ungkapnya.
Menurutnya, pembiaran terhadap agresi militer Israel akan ada ujungnya dan itu pasti adanya. “Ideologi iblis pada akhirnya akan sirna, saat terjadi Perang Akhir Zaman (Armageddon). Perang ini akan menyisakan 70 ribu orang Yahudi Ashbahan,” terangnya.
Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dajjal diikuti Yahudi Ashbahan sebanyak 70 ribu. Mereka mengenakan jubah hijau” (HR Muslim).
Sebagai catatan, lanjut Abdul Chair, Ashbahan atau Isfahan adalah kota terbesar Yahudi di Iran. Daerah itu ditengarai sebagai pusat pembangkit nuklir Iran pada masa kini.
“Pertanyaan seriusnya, apakah pengikut Dajjal itu adalah penganut Syiah Iran yang notabene ideologi transnasional berwarna? Jawabannya terdapat dalam artikel, Dua Imam Mahdi dan Perang Dunia Ketiga yang tersebar dalam internet. Pada intinya, Syiah Iran memang sedang menunggu Dajjal dan menuhankannya,” katanya.
Menurutnya, Dajjal sebagai “tuhan yang ditunggu”, akan musnah di tangan Nabi Isa as. “Makar Zionis Israel dan ideologi iblis telah berakhir. Zionis Israel satu warna dengan iblis dan pengikutnya. Para penjahat bumi itu memenuhi neraka. Penuh siksa dan mewarnai penderitaan yang kekal lagi abadi. Semoga kita terhindar dari makar Illuminati Zionis,” pungkasnya. [] Achmad Mu’it
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat