Pakar Ekonomi: Proyek Kereta Cepat Ditolak karena Tidak Layak

 Pakar Ekonomi: Proyek Kereta Cepat Ditolak karena Tidak Layak

Mediaumat.id – Pakar Ekonomi Dr. Arim Nasim mengungkap alasan berbagai kalangan yang menolak proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung termasuk Menteri Perhubungan saat itu Ignatius Jonan karena tidak layak. “Sejak awal kereta api ini ditolak berbagai kalangan termasuk menteri perhubungan waktu itu Jonan. Karena proyek tersebut tidak layak,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Ahad (11/12/2022).

Bahkan, menurutnya, Jonan memberikan solusi dengan menambah jalur atau double track, hasilnya enggak jauh beda tapi biaya lebih murah. “Karena itu seperti diduga oleh berbagai kalangan, proyek kereta api cepat itu bukan untuk kepentingan rakyat tapi untuk kepentingan para kapitalis dan kepentingan rezim menjadi proyek infrastruktur sebagai ajang korupsi,” ungkapnya.

“Menurut Said Didu sudah ada dua dari tiga unsur korupsi yang terjadi dalam proyek kereta api cepat yaitu merugikan negara dan menguntungkan pihak lain, dalam hal ini Cina,” imbuhnya.

Apalagi sekarang minta konsesi 80 tahun, jelas ini menguntungkan Cina. “Selain itu proyek kereta api cepat dibangun melalui investasi asing (utang), dan investasi asing atau utang merupakan alat penjajahan ekonomi,” tandasnya.[] Achmad Mu’it

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *