Pakar dari Australia: Bubarkan HTI, Hal Buruk Rezim Jokowi

Mediaumat.news – Pakar Politik Islam Australian National University (ANU) Greg Fealy menyatakan hal buruk yang dilakukan Jokowi adalah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

“Menurut saya, satu hal yang Jokowi lakukan dan buruk bagi demokrasi Indonesia adalah ia menggunakan negara untuk melarang dan menindas oposisi Islam. Misalnya, pembubaran HTI,” ujarnya seperti dilansir tirto.id, Jumat (28/12/2018).

Menurutnya, pembubaran itu adalah langkah politis. HTI selama bertahun-tahun masih bersikap sama, sudah lama terkenal soal sikapnya terhadap khilafah, Pancasila, dan sebagainya. Terutama di tingkat nasional, tidak ada perubahan sikap kepemimpinan HTI tentang Indonesia, tentang UUD 1945, dan sebagainya.

“Jadi, saya kira ini direkayasa. Ada mobilisasi dari NU untuk melawan HTI untuk memberikan dalih kepada pemerintah guna menindak tegas HTI,” ungkapnya.

Menurutnya, hal ini bertentangan dengan hak untuk berserikat dan berkumpul. “Apakah HTI betul-betul melanggar hukum? Menurut saya, itu belum jelas. Pemerintah menggunakan HTI untuk mengirim sinyal kepada organisasi-organisasi yang lebih kuat seperti FPI. HTI seperti pion, alat untuk mengirim pesan yang lebih besar,” paparnya.[] Joko Prasetyo

Share artikel ini: