PA 212: Tegaknya Khilafah adalah Kepastian

 PA 212: Tegaknya Khilafah adalah Kepastian

Mediaumat.info – Membahas seputar Masjid al-Aqsha yang masih berada dalam penguasaan entitas penjajah Yahudi, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 KH Ahmad Shabri Lubis menegaskan tegaknya khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah adalah sebuah kepastian.

“Khilafah itu adalah sebuah kepastian akan terjadi,” ujarnya dalam Bincang Hangat: Membebaskan Al-Aqsa Adalah Kewajiban Muslim Sedunia, Kamis (9/1/2025) di kanal YouTube Bincang Perubahan.

Menurut Kiai Shabri, tegaknya khilafah dimaksud sudah digambarkan oleh Nabi Muhammad SAW. “Iya itu sebuah keniscayaan dan itu sudah digambarkan oleh Nabi Muhammad SAW pasti terjadi, khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah pasti terjadi,” sambungnya.

Untuk itu, berawal dari pemaparan kondisi faktual di Masjid al-Aqsha saat ini yang sarat dengan tekanan dan intimidasi dari tentara Zionis Yahudi terhadap Muslim yang melakukan shalat, Kiai Shabri menekankan pentingnya persatuan umat Islam untuk membela dan berjuang membebaskan Baitul Maqdis dari cengkeraman entitas penjajah Yahudi.

Pasalnya, di sanalah sebenarnya pusat pembangunan peradaban dunia melalui keberadaan institusi pemerintahan Islam, khilafah Islam. “Nabi mengatakan tetap akan menjadi pusat pembangunan dunia, Baitul Maqdis itu, karena di sana tempat khilafah islamiah,” sebutnya.

Apalagi, pasca kepemimpinan Imam Mahdi kelak di akhir zaman, yang selama ini juga telah digambarkan oleh Nabi SAW, diturunkan kemudian Nabi Isa as yang akan menegakkan syariat Islam secara kaffah.

“Nabi Isa alaihissalam juga pulang kampung, turun dari langit. Habis turun dari surga, dibawa masuk pulang kampung ke Baitul Maqdis,” ujarnya.

Karenanya, dalam hal menjaga, menyelamatkan dan melindungi Masjid al-Aqsha, kata Kiai Shabri lebih lanjut, adalah suatu kewajiban bagi seluruh kaum Muslim.

Karenanya pula, umat Islam harus melibatkan diri di dalamnya. “Kita wajib bela harta, apalagi bela tanah air, apalagi bela tanah suci (Palestina), itu sudah lebih wajib lagi dia. Apalagi di dalamnya ada Masjidil Aqsa,” tandasnya.

Lima Alasan Muslim Palestina Berhak Dibela

“Orang Palestina ini, minimal ada lima hak yang dia itu berhak untuk dibantu,” kata Kiai Shabri. Pertama, sebagai sesama manusia, warga Palestina tidak boleh dijajah dan dizalimi.

Kedua, Muslim Palestina merupakan saudara seakidah umat Islam di negeri-negeri lain. Ketiga, warga di Palestina tengah melawan entitas paling bejat di dunia.

Sebagaimana diketahui, karena kurang cocok, misalnya, sebelumnya banyak nabi yang dibunuh kaum Yahudi. “Nabi-nabi dibunuh sama dia (Yahudi), enggak cocok, dibunuh,” ungkapnya.

Alasan keempat, umat Islam di Palestinalah yang selama ini secara langsung berjuang mempertahankan Masjid al-Aqsha dari potensi berubahnya fungsi menjadi tempat ibadah kaum Yahudi. “Zalim kalau kita diam,” tutur Kiai Shabri, menyinggung umat Islam yang tak melakukan apapun untuk Palestina.

Kelima, selama ini umat Islam di Palestina juga tak hanya melawan penjajahan, tetapi tengah berupaya melawan penjahat dunia. Disebutkan, entitas penjajah Yahudi memiliki ambisi seputar konsep Israel Raya yang mencakup tanah dari Sungai Nil di barat hingga Sungai Efrat di timur, yang meliputi Palestina, Lebanon, Suriah Barat, dan Turki Selatan.

Sehingga Kiai Shabri pun berharap Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan atas kaum Muslim. “Semoga dari situ Allah SWT akan memberikan kekuatan, kemenangan kepada orang-orang, dan pertolongannya kepada kita semua, insya Allah,” pungkasnya.[] Zainul Krian

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *