Output Pendidikan Islam Adalah Lahirnya Individu-individu Terbaik

 Output Pendidikan Islam Adalah Lahirnya Individu-individu Terbaik

Oleh: Ainun D. N. (Muslimah Care)

Pendidikan bagi setiap Muslim merupakan kebutuhan dasar. Allah SWT telah mewajibkan setiap Muslim untuk menuntut ilmu dan membekali dirinya dengan berbagai macam ilmu untuk dapat menyelesaikan permasalahan dirinya, keluarga, masyarakat dan negara.

Rasulullah saw. bersabda: Menuntut ilmu wajib atas setiap Muslim (HR Ibnu Majah).

Dalam hadis lain dikatakan, “Jadilah kamu orang berilmu, atau pencari ilmu, atau pendengar (ilmu), atau pecinta (ilmu)j jangan menjadi yang kelima (orang bodoh) nanti kamu binasa.” (Lihat: Al-Fathul Kabir, I/204).

Dari hadits di atas, di dalam aplikasi sistem Islam tidak akan muncul peluang timbulnya kebodohan di kalangan kaum Muslim. Sebab, negara memiliki kewajiban untuk melahirkan generasi yang berkualitas yang secara hakiki mengambil ideologi Islam sebagai asas kehidupannya. Generasi ini telah memajukan peradaban Islam di muka bumi selama lebih 13 abad.

Dalam menyusun kurikulum dan materi pelajaran terdapat dua tujuan pokok pendidikan yang harus diperhatikan:

1. Membangun kepribadian Islami, pola pikir (aqliyah) dan jiwa (nafsiyah) bagi umat, yaitu dengan cara menanamkan tsaqafah Islam berupa akidah, pemikiran dan perilaku islami ke dalam akal dan jiwa anak didik.

2. Mempersiapkan anak-anak kaum Muslim agar di antara mereka menjadi ulama-ulama yang ahli di setiap aspek kehidupan, baik ilmu-ilmu keislaman (ijtihad, fikih, peradilan dan lain-lain) maupun ilmu-ilmu terapan (teknik, kimia, fisika, kedokteran, dan lain-lain). Ulama-ulama yang mumpuni akan membawa negara dan umat Islam untuk menempati posisi puncak di antara bangsa-bangsa dan negara-negara lain di dunia, bukan sebagai pengekor maupun agen pemikiran dan ekonomi negara.

Adapun output pendidikan Islam adalah lahirnya individu-individu terbaik yang memiliki pola pikir dan pola sikap Islam serta jiwa kepemimpinan baik pada skala individu, komunitas bahkan skala bangsa/negara.

Kaum Muslim diposisikan oleh Allah SWT sebagai umat terbaik (QS Ali Imran [3]: 110). Karena itu negara ketika mengadopsi syariah Islam wajib menyiapkan generasi terbaik (khayru ummah) agar dapat memimpin bangsa-bangsa lainnya. Gambaran generasi terbaik yang diinginkan adalah generasi yang memiliki: (1) kepribadian Islam; (2) Faqih fii ad-Din; (3) Terdepan dalam sains dan teknologi; dan (4) berjiwa pemimpin. Generasi inilah yang akan menjadi pengendali eksistensi negara menjadi negara mandiri, kuat, terdepan dan mampu memimpin bangsa-bangsa lainnya.

Berdasarkan output pendidikan ini, dibuat arah (tujuan) pendidikan, selanjutnya diturunkan di dalam kurikulum pembelajaran dan metode pembelajaran. Negara harus menyiapkan standar kurikulum, yakni kurikulum yang terintegrasi dengan akidah Islam yang disesuaikan dengan level berpikir (usia). Selanjutnya negara menetapkan metode pembelajaran yang baku dalam proses pembelajaran.[]

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *