Otoritas Saudi Tangkap Sheikh Nasser Al-Omar di Mekkah
Pihak berwenang Saudi telah menangkap ulama terkenal, Sheikh Nasser Al-Omar, di Mekkah, demikian ciutan dari akun Twitter Prisoners of Conscience tanggal 12 Agustus kemarin.
“Kami mengkonfirmasi berita penangkapan Syaikh Nasser Al-Omar, mantan profesor di Fakultas Usuluddin Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Saud, dan penghentian akun Twitter-nya,” kata kelompok itu.
Pihak berwenang Saudi memanggil Sheikh Al-Omar pada September tahun lalu untuk dilakukan penyelidikan dan memintanya untuk tidak ikut campur atau berdiskusi mengenai isu-isu politik.
Abdullah Al-Ouda, putra ulama terkemuka Salman Al-Ouda yang telah ditahan oleh pemerintah Saudi selama hampir setahun, mengatakan di Twitter bahwa Syekh Omar ditangkap pada Selasa pekan lalu di Mekah.
Al-Omar dikenal karena menolak kehadiran pangkalan militer AS di negeri Saudi.
Arab Saudi telah melancarkan gelombang penangkapan massal terhadap para ulama terkemuka, intelektual dan aktivis HAM sejak September dengan tujuan untuk melenyapkan kaum oposisi yang menentang kebijakan-kebijakan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, kata para aktivis.
Organisasi HAM Internasional, termasuk Human Rights Watch dan Amnesty International telah meminta otoritas Saudi untuk segera membebaskan semua tahanan, mengungkapkan tempat penahanan mereka dan mengizinkan mereka untuk menghubungi keluarga dan para pengacara mereka.[]
Sumber: middleeastmonitor.com