Arab 48, 14/12/2024 melaporkan bahwa juru bicara resmi pasukan keamanan Abbas di Ramallah, Anwar Rajab, mengatakan bahwa Dinas Keamanan, pada Sabtu dini hari, mulai menerapkan langkah-langkah baru, dalam kerangka apa yang mereka klaim “untuk menjaga keamanan dan perdamaian sipil, memperluas supremasi hukum, serta menghentikan provokasi dan kekacauan di kamp Jenin.”

Brigadir Jenderal Rajab menekankan dalam pernyataan pers bahwa “tujuan dari upaya ini adalah untuk memulihkan kamp Jenin dari kendali para kriminal, yang telah mengganggu kehidupan sehari-hari warga, dan merampas haknya untuk menerima layanan publik secara bebas dan aman.”

Dengan kata-kata elegan ini, Otoritas Palestina membenarkan apa yang dilakukannya, yang berpartisipasi bersama entitas Yahudi dalam operasi militernya, yang bertujuan untuk menghilangkan kelompok perlawanan di Tepi Barat bagian utara dan membunuh para anggotanya. Dalam hal ini otoritas tidak merasa malu pada dirinya atau namanya, yang awalnya bernama Organisasi Pembebasan Palestina, namun dengan cepat berubah menjadi organisasi untuk membantu orang-orang Yahudi menduduki Palestina.

Meskipun begitu menyakitkan, apakah para pengikut otoritas ini menyadari apa yang terjadi pada para pengikut Bashar di Suriah setelah dia melarikan diri, dan rezimnya di Damaskus tumbang, kemudian rakyatlah yang harus menang?! Anehnya adalah, bahwa otoritas Abbas justru memberikan semua layanan ini kepada entitas Yahudi yang sama sekali tidak menghargainya, bahkan entitas Yahudi mengancam akan menghapus dan menahan dana pajak yang telah disepakatinya! (hizb-ut-tahrir.info, 15/12/2024).

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat