Omong Kosong!

Oleh: Mahfud Abdullah (Direktur Indonesia Change)

Bukan rahasia lagi, kaum pendengki memandang rendah kaum Muslim dan Islam. Mereka dalam banyak tindakan telah mengungkapkan rasisme dan kebenciannya terhadap Islam. Tidak mengherankan bahwa Media – media anti Islam sekali lagi menyerang nilai-nilai Islam, dalam upaya yang jelas untuk menarik hati para pemirsa untuk semakin condong kepada agenda Islamophobia.

Di barat sampai timur pada hari ini, para politisi, kaum sekuler, atheis dan kaum fanatik melihat kaum kaum Muslim sebagai sasaran empuk. Mereka menuduh bahwa para muslimah memakai pakaian syar’i karena dipaksakan oleh kaum pria atau bahkan memiliki pikiran tertindas. Karena mereka tidak dapat memahami mengapa begitu banyak kaum wanita Muslim secara sukarela memilih untuk menolak liberalisme Barat dan “pembebasan” kaum wanita.

Kaum pembenci Islam tidak mampu memahami bahwa Islam membebaskan pikiran kaum pria dan wanita untuk melepaskan diri dari perbudakan dari para pendukung budaya liberal sekuler, menuju penghambaan totalitas untuk mematuti Sang Pencipta saja.

Rezim Barat bersama dengan para pengecut lainnya, yaitu segelintir rezim anti muslim di negeri-negeri muslim akan terus melemparkan sasaran murahan dengan melakukan ‘serangan’ kepada kaum muslim dan ajaran Islam untuk meningkatkan popularitas mereka sendiri, tetapi sesungguhnya, mereka hanya mengungkap kesalahan ideologi liberal sekuler mereka.

Mereka tidak dapat melawan pemikiran dengan pemikiran, dengan memperdebatkan kebenaran nilai-nilai Islam yang didasarkan pada agama Islam, dengan melawan nilai-nilai liberal yang didasarkan pada keyakinan sekuler. Dalam perdebatan ini mereka tidak memiliki pijakan untuk berdiri, maka mereka melakukan upaya yang lemah untuk menyerang kehormatan wanita Muslim, secara verbal maupun fisik, dengan berharap bisa menutupi kekurangan diri mereka sendiri dari cara hidup sekuler mereka.

Sistem kapitalis sekuler telah membuat gagal kemanusiaan setiap hari. Para pemandu sorak dan para politisinya tidak memiliki solusi untuk menyelesaikan masalah dan kesengsaraan tanpa akhir yang telah mereka ciptakan di dunia. Di sisi lain, Islam telah menunjukkan kemampuannya untuk menyatukan umat manusia dan memecahkan masalah-masalah kolektif dengan nilai kemanusiaan dan keadilan dengan cara yang sesuai dengan kodrat manusia.

Dalam menghadapi pelecehan seperti itu dari para politisi, aktivis dan media anti Islam, kaum muslimin harus mengungkap kebobrokan ideologi sekuler yang mengerikan yang diderita oleh rakyat jelata di dunia pada saat ini, dengan menuntut untuk mengetahui mengapa himpunan nilai-nilai ini harus dibebankan pada kemanusiaan?

Ideologi itu tidak memiliki dasar intelektual dan tidak terpilih, melainkan dipaksakan kepada rakyat dan kemudian dijual kepada mereka dengan kebohongan bahwa ideologi itu adalah yang terbaik yang kita miliki. Kaum Muslim memiliki keyakinan intelektual dan sistem yang unggul bagi kehidupan yang dapat memuaskan manusia, membawa keadilan kepada rakyat sambil mencegah memberi kesempatan kepada orang-orang yang korup untuk menindas. Adalah benar bahwa kaum anti Islam di dunia ini berusaha untuk menutup-nutupinya, dimana kaum Muslim wajib untuk mengungkapnya agar semua orang bisa mendengar dan menyadari.[]

Share artikel ini: