Oknum BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Analis: Bagian dari Skenario Barat

 Oknum BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Analis: Bagian dari Skenario Barat

Mediaumat.id – Analis Senior Pusan Kajian dan Analisis dan Data (PKAD) Fajar Kurniawan menilai ancaman Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin yang akan membunuh warga Muhammadiyyah merupakan bagian dari skenario Barat.

“Peristiwa yang mengarah kepada upaya persekusi perserikatan Muhammadiyah adalah upaya terstruktur bukan sekadar upaya oknum tertentu. Upaya terstruktur ini harus dibaca bahwa ini bagian dari skenario Barat,” tuturnya di Kabar Petang: Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Skenario Bubarkan Ormas-Ormas Islam? melalui kanal YouTube Khilafah News, Jumat (28/4/2023).

Skenario itu tertuang dalam dokumen Rand Corporation yang sudah dirancang sejak lama. Dalam dokumen itu jelas sekali disebut bahwa pertama kali yang harus dihabisi adalah kelompok fundamentalis. “Dan ini sudah terjadi dengan dicabutnya BHP HTI dan SKT FPI,” tegasnya.

Dalam penilaian Fajar, beberapa tokoh Muhammadiyah memiliki sikap kritis terhadap beberapa kebijakan pemerintah yang dirasakan merugikan rakyat. “Sehingga kalau kita baca lebih dalam ada upaya meminggirkan peran Muhammadiyah sebagaimana dua ormas di atas,” imbuhnya.

Masih menurut fajar, ada sebagian tokoh Muhammadiyah yang dalam klasifikasi Barat digolongkan ke dalam tokoh fundamental, sebagian lagi modernis.  Keduanya dikonfrontasikan dengan kelompok tradisional.

“Skenario Barat untuk menghabisi umat Islam adalah dengan cara mengelompokkan atau mengkotak-kotakkan umat Islam kemudian masing-masing dipertentangkan untuk saling menghabisi,” terangnya.

Tujuan akhir Rand Corporation, kata Fajar, tidak sekadar menghabisi umat Islam dengan menjauhkan umat Islam dari nilai-nilai Islam, melabeli mereka yang berusaha menerapkan syariat Islam sebagai kelompok fundamentalis, tapi juga berusaha melahirkan agama baru dalam arti agama Islam yang menerima nilai-nilai Barat.

“Mereka ciptakan Islam Jerman, Islam Malaysia, Islam Nusantara dan seterusnya. Ini adalah bagian dari skenario yang sudah sangat matang dihela oleh negara-negara Barat dalam rangka melemahkan umat Islam,” terangnya.

Dengan lemahnya umat Islam ini, lanjutnya, Barat tetap bisa menjadikan kapitalisme sebagai kiblat peradaban dunia. Barat tidak rela kalau umat Islam meraih kembali posisi sebagai kiblat peradaban dunia.

Dihabisi

Menurut Fajar, bukan hanya Muhammadiyah, tapi ormas Islam mana pun yang menurut Barat tidak sejalan dengan nilai-nilai Barat, cepat atau lambat pasti akan dihabisi.

“Dokumen Rand Corporation merancang sangat detail bagaimana peradaban Barat itu bisa eksis dengan cara menghabisi kelompok-kelompok fundamentalis, termasuk mempertentangkan kelompok tradisionalis, modernis, juga liberalis sehingga hanya menyisakan kelompok yang sejalan dengan pemikiran Barat,” paparnya.

Oleh karena itu, sambungnya, bisa dimengerti kalau ada ormas-ormas Islam yang getol menghantam saudara sesama Muslim, memberikan stigma negatif, karena ini bagian dari skenario yang telah disusun Barat.

“Muhammadiyah disusupi HTI, Wahabi, ini mereka narasikan untuk mendapat pembenaran mempersekusi Muhammadiyah,” tandasnya.

Fajar menegaskan proses kriminalisasi terhadap ormas Islam ini harus dicegah dengan cara berdakwah.

“Kita harus terus melakukan dakwah, melakukan penyadaran di tengah umat Islam agar mereka bisa memandang secara jernih bahwa di balik itu semua ada negara-negara kafir Barat yang tidak ridha dengan umat Islam. Tidak ridha umat Islam mengambil posisi kembali menjadi pusat peradaban dunia,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *