Mediaumat.id – Sebagaimana kata-kata bijak tentang cermin berisi nasihat terkait introspeksi diri, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris yang menetapkan secara resmi bahwa Rusia telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, dinilai sedang kehilangan cermin atas dirinya.
“Heran, enggak punya cermin kayaknya buat lihat kelakuan diri sendiri,” tulis salah satu warganet, dalam komentar unggahan video bertajuk Wapres Ini Lantang Menyebut Kejahatan Rusia, Tapi Ngangguk-ngangguk Pas Ditanya Palestina, Selasa (21/2/2023) di kanal YouTube Cordova Media.
Seperti dikabarkan, pernyataan itu terlontar dalam pidato Kamala saat menghadiri Konferensi Keamanan Munich, Jerman, Sabtu (18/2/2023), beberapa hari menjelang peringatan satu tahun Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina.
“Amerika Serikat secara resmi telah menetapkan bahwa Rusia telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan,” katanya dalam pidatonya kepada para pemimpin dunia di pertemuan itu.
Bahkan, lanjutnya, tidak ada bangsa yang aman di dunia ini ketika negara lain bisa melanggar kedaulatan dan integritas wilayah negara lainnya.
Maksudnya, kata Kamala, ketika kejahatan terhadap kemanusiaan dilakukan tanpa adanya sanksi atau ketika negara dengan ambisi imperialis bisa bertindak tanpa ada yang mencegahnya, maka ia dan sekutunya bakal merespons dengan menunjukkan komitmen kolektif demi menjunjung tinggi aturan dan norma-norma internasional.
Tetapi sebelumnya, hal berbeda terjadi ketika ia, seperti dalam unggahan video selanjutnya, tampak sedang mengisi kuliah di Universitas George Mason, Virginia, pada (29/9/2021).
Kala itu ia hanya mengangguk-angguk mendengarkan salah seorang mahasiswi (tidak diketahui namanya) yang menyinggung Palestina.
“Saya menyaksikan selama musim panas ada protes dan demontrasi yang jumlahnya masif mendukung Palestina. Tetapi baru beberapa hari yang lalu, dana dialokasikan untuk melanjutkan dukungan kepada Israel yang ini menyakiti hati saya sebab terjadi pembersihan etnis dan pengusiran orang yang juga sama terjadi di Amerika,” ujar mahasiswi tersebut kepada Kamala Haris.
Untuk diketahui, ketika menyampaikan mahasiswi itu beralasan bahwa warga AS sendiri sedang dalam kesusahan bahkan kekurangan dalam hal layanan kesehatan publik dan perumahan yang terjangkau.
Namun, pada saat yang sama, uang yang seharusnya digunakan memenuhi kebutuhan warganya, justru digunakan untuk mendanai Israel. “Semua uang itu malah berakhir dipakai untuk mendanai Israel dan mendukung Arab Saudi,” tandasnya.
Ia juga menyampaikan, sebenarnya sudah banyak yang menyuarakan seperti yang dikatakan. Tetapi ia merasa mereka kurang didengarkan.
Makanya, ia pun merasa harus mengangkat isu ini sebab berdampak pada hidupnya dan orang-orang yang ia sayangi. “Itulah yang semestinya dilakukan,” cetusnya.
Namun alih-alih memperhatikan, sekali lagi Kamala Haris hanya mengangguk-angguk. Bahkan dalam kesempatan lain, Kamala pernah mengatakan dengan tegas, bahwa ia bangga berdiri bersama sekutu-sekutunya termasuk Israel. “Saya bangga berdiri dengan kokoh bersama sekutu-sekutu Amerika termasuk Israel,” ungkapnya dalam American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) Policy Conference, di Washington, DC, Selasa, 28 Maret 2017.
Malahan ia memperjelas alasan mengenai hubungan Amerika Serikat dengan Israel, yakni dikarenakan nilai-nilai yang sangat fundamental terhadap berdirinya kedua bangsa itu.
“Saya menyakini ikatan antara Amerika Serikat dan Israel tidak akan terpatahkan, dan kita tidak akan pernah biarkan siapapun membuat retakan antara kita,” pungkasnya.[] Zainul Krian