Mediaumat.news – Setelah mendadak terkenal karena sesumbar ngawurnya tentang cadar, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Drs Yudian Wahyudi, MA, PhD kembali sesumbar ngawur dengan mengatakan menegakkan khilafah berarti memberontak kepada Allah SWT.
“Itu pernyataan aneh. Khilafah itu perintah Allah SWT. Bahkan hanya dengan khilafah, seluruh hukum-Nya dapat ditegakkan secara kaffah. Dan itulah tugas utama khalifah. Menerapkan hukum-hukum Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia. Maka bagaimana mungkin dikatakan melakukan pemberontakan kepada Allah SWT?” sanggah cendikiawan Muslim Ustadz Rokmat S Labib kepada mediaumat.news, usai mengikuti penyampaian keterangan ahli agama dari pemerintah Yudian Wahyudi dalam sidang gugatan HTI atas pencabutan SK Badan Hukum Perkumpulan ormas Islam tersebut secara semena-mena, Kamis (8/3/2018) di Pengadilan Tata Usaha Negara, Jakarta Timur.
Justru, lanjut Ustadz Labib, mereka yang menghalangi tegaknya khilafah itu yang membangkang perintah Allah SWT dan melakukan permusuhan terhadap agama-Nya.
Selain dinyatakan memberontak kepada Allah, menegakkan khilafah juga dinilai Yudian melanggar kesepakatan. “Melanggar kesepakatan? Kesepakatan siapa? Manusia? Ingat, manusia itu makhluk Allah SWT. Wajib tunduk kepada Allah SWT, sami’na wa atha’na. Lha, malah membuat kesepakatan untuk menolak hukum Allah SWT,” pungkasnya.[] Joko Prasetyo