Netanyahu Memberi Warga Gaza Pilihan Antara Hidup, Mati, dan Kehancuran
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengirim pesan kepada penduduk Gaza, pada hari Ahad (24/11), dengan mengatakan pada pertemuan kabinet: “Anda dapat memilih hidup dan menjamin masa depan Anda serta masa depan keluarga Anda, atau Anda dapat berpegang teguh pada kehancuran dan kematian. Keputusan ada di tangan Anda. Maka pilihlah hidup.” Pilihan itu disampaikan di tengah perang genosida yang terus dilancarkan oleh entitas pendudukan di Jalur Gaza.
Netanyahu, yang telah menggagalkan negosiasi pertukaran tahanan lebih dari satu kali, menurut keluarga para tahanan, menambahkan: “Kemarin, Hamas merilis dokumen yang diduga menunjukkan jenazah salah satu tahanan mereka. Kami sedang menginvestigasi informasi yang tidak dapat diverifikasi pada tahap ini.”
Dia melanjutkan: “Kami berkomitmen untuk melakukan segala daya kami untuk mengembalikan semua tahanan, hidup dan mati, tentu saja. Kami terus berupaya untuk mencapai tujuan ini. Kami berusaha memanfaatkan setiap peluang, setiap celah, dan saya tidak akan menjelaskan secara detail.”
Netanyahu sang penjahat kemanusiaan ini mengancam rakyat Gaza dengan kematian dan kehancuran. Dia mencoba mengintimidasi mereka, padahal dia sebenarnya telah melakukan pembantaian, pembunuhan, penghancuran dan kelaparan terhadap mereka.
Faktanya, situasi kemanusiaan dan kehidupan saudara kami di Gaza terus memburuk hingga menjadi sangat buruk, sebab orang-orang Yahudi menghancurkan sebagian besar Jalur Gaza dan membuat penduduknya terpaksa mengungsi lebih dari satu kali, bahkan pemblokiran dan kelaparan terus berlanjut seiring dengan berlanjutnya pemboman dan penghancuran. Sementara para penguasa Mesir, Yordania, dan negara-negara lain ikut serta dalam semua kejahatan ini, bahkan mereka mendukung orang-orang Yahudi yang merebut kekuasaan.
Untuk itu, rakyat Palestina sangat menantikan legiun tentara yang mengibarkan panji Lā Ilāha IllalLāh Muhammad RasūlulLāh (Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah), juga mereka sangat merindukan apa yang diimpikan oleh kaum Muslim di mana pun, yaitu lepas dari para penguasa boneka yang telah menyelimuti mereka dengan selimut kerendahan dan kehinaan (hizb-ut-tahrir.info, 25/11/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat
