Netanyahu mengatakan dalam konferensi pers setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada 17 Februari 2025, “Kami memiliki strategi bersama, dan kami tidak selalu dapat membagikan rincian strategi ini kepada publik, termasuk kapan gerbang neraka akan terbuka, namun gerbang itu pasti akan terbuka jika semua sandera kami tidak dibebaskan. Kami akan melenyapkan kemampuan militer Hamas dan kekuasaan politiknya di Gaza.” “Saya telah berdiskusi dengan Rubio secara sangat produktif dan tidak ada yang lebih penting daripada Iran,” tambahnya.
Sementara Rubio mengatakan, “Hamas tidak dapat terus menjadi kekuatan militer atau pemerintahan, mereka harus disingkirkan.” “Iran, sebagai kekuatan nuklir, dapat menganggap dirinya kebal terhadap tekanan dan sanksi … maka ini tidak akan pernah terjadi,” ungkapnya (Asharq Al-Awsat, 18/2/2025).
Semua tahu bahwa Amerika telah mendukung entitas Yahudi sejak awal berdirinya, mempersenjatainya, dan menyediakannya dengan segala macam dukungan, bahkan Amerika terus melakukannya hingga saat ini, agar entitas Yahudi dapat menjadi pangkalan militer dan kekuatan serangnya di kawasan, untuk memperluas pengaruhnya di sana dan mencegahnya terbebas dari cengkeramannya.
Itulah sebabnya mengapa Amerika sangat berambisi untuk menghilangkan perlawanan atau kekuatan apa pun yang dapat mengancamnya sehingga ia dapat tetap menjadi kekuatan dominan di seluruh kawasan. Inilah tujuan strategi bersama antara Amerika dan pangkalan militernya, entitas Yahudi (hizb-ut-tahrir.info, 20/2/2025).
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat