Para pemimpin negeri menganggap rakyatnya terlalu ‘bodoh’ untuk menjadi penilai dan penentu dari kepentingan yang baik bagi mereka sendiri. Mereka para penguasa mempercayai bahwa sistem politik-pemerintahan hanya untuk kaum elite.
Kaum elite inilah yang disebut orang-orang kaya dan berkuasa. Mereka juga percaya bahwa siapa yang mengatur dan mengelola negara, mereka jugalah yang sebenarnya memiliki negara.
Politik itu bukan hanya sekedar pemilihan dan atau sikap demokratis. Namun politik adalah suatu interaksi antarkelompok investor yang sedang bersaing dalam rangka mengendalikan negara.
Media massa itu tidak lebih dari sebuah industri propaganda bagi orang-orang kaya dan berkuasa. Fungsi media yang semestinya melaporkan informasi apa adanya, lengkap, tidak memihak dan menjadi pembela masyarakat melawan penguasa yang menyalahgunakan kekuasaannya sudah berubah.
Tugas media adalah ‘mendidik dan melatih benak masyarakat’ agar mempercayai tingkah polah dan kebijakan para ‘bandit’ penguasa yang mengatur dan memimpin mereka.
12 November 2017
Lutfi Sarif Hidayat
Direktur Civilization Analysis Forum (CAF)