Negara Harus Bertanggung Jawab terhadap Pendidikan

Mediaumat.info – Tidak mau terjebak dalam pro kontra terkait wacana dihapusnya program study tour menyusul insiden kecelakaan yang menimpa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana dan dirasa memberatkan para orang tua, Praktisi Pendidikan Dr. Faqih Syarif Hasyim menyatakan seharusnya negara yang bertanggung jawab terhadap dunia pendidikan.

“Jadi kalau ada kasus kayak gini kemudian tidak serta-merta kemudian oh ini study tour-nya, tidak. Pertanyaannya, negara selama ini bertanggung jawab enggak terhadap pendidikan?” ujarnya dalam Kabar Petang: Dinilai Kerap Telan Korban Jiwa dan Bebani Ortu Siswa, Study Tour Perlu Dihapus? di kanal YouTube Khilafah News, Senin (20/5/2024).

Harusnya, lanjut Faqih, pendidikan bukan tanggung jawab orang tua siswa melainkan negara sebagai pengayom dan pemberi kebutuhan masyarakatnya terhadap pendidikan.

“Nah karena hari ini kita dalam dunia pendidikan ini kan miris ya hari ini, nah sehingga termasuk di dalam urusan study tour ini, faktanya memang ada kongkalikong itu antara pihak travel dengan pihak sekolah,” tuturnya.

Jadi, ungkapnya, ada beberapa provider ketika presentasi di sekolahan-sekolahan ternyata harus bayar ke kepala sekolah.

“Kan jadi obyek bisnis kalau memang benar-benar pendidikan itu menjadi sesuatu yang amat penting, maka persoalanya adalah bagaimana negara itu juga punya peran, masyarakat juga berperan untuk membantu pendidikan,” bebernya.

Ia juga mengungkapkan fakta bahwasanya sekolah-sekolah swasta itu tidak dapat subsidi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan jika dapat kadang-kadang disunat, jadi ini bukanlah persoalan kecelakaan saja. “Tetapi sebelum proses kecelakaan itu ada faktor manusianya,” lanjutnya.

Jadi, kata Faqih, bukan serta-merta study tour dihapus, karena memang siswa-siswi juga jenuh belajar di sekolah maka di situ ada pembelajaran di alam secara kreativitas.

“Pembelajaran ini tentu kreativitas bukan sekedar study tour yang kemudian itu wisata saja tidak ada nilai-nilai pembelajaran dan kemudian dijadikan ladang bisnislah. Kalau yang ini terjadi malah bahaya. Di situ harus dipahami secara integral,” ungkapnya.

Islam

Menurut Faqih, Islam menempatkan pendidikan adalah hak rakyat, maka negara harus mempunyai peran besar dalam pendidikan bukan hanya mengambinghitamkan sekolah, karena biaya operasional sekolah itu berat.

“Dan kalau kita hitung sebenarnya negara mampu karena negara kita ini kaya raya,” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: