بسم الله الرحمن الرحيم
﴿لَنْ يَضُرُّوكُمْ إِلَّا أَذًى وَإِنْ يُقَاتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمُ الْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يُنْصَرُونَ﴾
“Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan” (TQS Ali Imran [3]: 111).
Mereka adalah kaum Yahudi sejak Bani Qainuqa’, Bani an-Nadhir dan Bani Quraizhah, kemudian Yahudi Khaybar, mereka keterlaluan dalam penipuan, tipudaya, kefasikan, kekejian, kepengecutan dan kehinaan. Maha Benar Allah SWT:
﴿ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ﴾
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia” (TQS Ali Imran [3]: 112).
Mereka telah memutus tali Allah dan tidak tersisa bagi mereka kecuali manusia yaitu negara-negara kafir dan orang-orang munafik serta para penguasa pengkhianat di negeri-negeri kaum Muslim!
Para pemuda individu-individu menyerbu benteng-benteng Yahudi dengan sepeda motor dan bahkan berjalan kaki, dan mereka menguasai kendaraan lapis baja Yahudi, membunuh mereka dan menangkap mereka pada saat orang-orang Yahudi itu bersenjata lengkap dan menggunakan kendaraan lapis baja. Para pemuda itu adalah individu-individu dengan senjata individual mereka, dan dengan hati dan pikiran mereka, mereka memancung setiap ujung jari Yahudi! Mereka tidak takut terhadapnya, malah mereka bertakbir dan tidak berhenti-henti. Mereka mengharapkan kemenangan di dunia, dan di akhirat ke taman surga yang di sana mereka bergembira.. Maka selamat bagi mereka di dunia dan akhirat, pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat.
﴿وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ﴾
“Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman” (TQS ash-Shaff [61]: 13).
Adapun yang membuat hati berdarah karena sedih adalah para penguasa ruwaibidhah di negeri-negeri kaum Muslim, khususnya mereka yang di sekitar Palestina. Seolah-olah mereka tidak melihat dan tidak mendengar.
﴿صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ﴾
“Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)” (TQS al-Baqarah [2]: 18).
Sungguh mereka di sekitar warga Palestina, hampir-hampir tidak melihatnya seolah-olah tanah yang penuh berkah itu tidak penting bagi mereka, bahkan mereka seolah-olah merupakan pihak yang netral, mengamati apa yang terjadi, seolah-olah itu gagak di negeri gagak, dan bukan di masjid suci ketiga setelah dua masjid dan kiblat pertama dari dua kiblat! Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.
Lalu bagaimana seandainya mereka para penguasa itu yang mendobrak perbatasan mereka dengan Palestina dan menolong saudara-saudara mereka yang berperang dengan jasad dan senjata mereka yang tidak sampai pada sebagian kecil dari persenjataan musuh mereka?! Bagaimana mungkin tentara kaum Muslim mampu tetap diam dan tenang, sementara mereka menyaksikan perang di Palestina dan terhadap penduduk Palestina?! Bagaimana mereka tetap menahan diri dari menolong penduduk Palestina, tanah yang penuh berkah, tempat Isra’ dan Mikraj Rasul saw?!
﴿سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حوله﴾
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari al-Masjid al-Haram ke al-Masjid al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya” (TQS al-Isra’ [17]: 1).
Bagaimana mereka taat kepada perintah para penguasa pengkhianat dan antek?! Apakah ketaatan kepada tuan-tuan mereka dalam kenistaan dan kehinaan akan bermanfaat bagi mereka di depan orang yang kepada mereka ditimpahkan kenistaan dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah, orang-orang yang mencaplok Palestina, tanah penuh berkah, dengan bantuan dari mereka para penguasa antek?!
﴿يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا * وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا * رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْناً كَبِيراً﴾
“Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: “Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul”. Dan mereka berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar” (TQS al-Ahzab [33]: 66-68).
Sungguh kami menyadari bahwa membiarkan warga Palestina sendirian memerangi kaum Yahudi tanpa disertai bahkan tanpa didahului oleh tentara kaum Muslim maka kemenangan yang kita inginkan dengan pembebasan Palestina dari kotoran Yahudi dan melenyapkan entitas mereka, kemenangan ini tidak akan terealisir kecuali tentara kaum Muslim menghancurkan mereka, dipimpin oleh negara yang mukhlis sehingga tercapai penaklukan yang nyata.
Terlepas dari semua ini dan itu, mereka para ruwaibidhah ini akan hilang. Dan Daulah Islamiyah, al-Khilafah ar-Rasyidah, pasti akan kembali, dengan izin Allah, dan perang terhadap kaum Yahudi dan penghapusan pendudukan mereka pasti akan terjadi, dengan izin Allah. Orang yang benar dan dibenarkan (ash-Shâdiq al-Mashdûq) Rasulullah saw telah bersabda di dalam Musnad Ahmad dari Hudzaifah:
«…ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ»
“…. kemudian ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian”.
Demikian juga imam al-Bukhari telah mengeluarkan dari Abdullah bin Umar ra., ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:
«تُقَاتِلُكُمْ الْيَهُودُ فَتُسَلَّطُونَ عَلَيْهِمْ ثُمَّ يَقُولُ الْحَجَرُ يَا مُسْلِمُ هَذَا يَهُودِيٌّ وَرَائِي فَاقْتُلْهُ»
“Kalian akan memerangi Yahudi maka kalian menguasai mereka kemudian batu pun berkata: “ya Muslim ini orang Yahudi di belakangku bunuhlah dia”.
Dan imam Muslim juga telah mengaluarkan dengan lafal dari Ibnu Umar dari Nabi saw, Beliau bersabda:
«لَتُقَاتِلُنَّ الْيَهُودَ فَلَتَقْتُلُنَّهُمْ حَتَّى يَقُولَ الْحَجَرُ يَا مُسْلِمُ هَذَا يَهُودِيٌّ فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ»
“Sungguh kalian akan memerangi Yahudi maka sungguh kalian akan membunuh mereka, sampai batu pun berkata: “ya Muslim ini orang Yahudi, kemarilah bunuhlah dia”.
Dan berikutnya bumi akan disinari oleh pertolongan Allah yang Maha Kuat, Maha Perkasa lagi maha Bijaksana.
Sungguh, kami berdoa memohonkan surga Firdaus yang paling tinggi untuk para syuhada Palestina, dan memohonkan kesembuhan sempurna yang tidak menyisakan sakit untuk orang-orang terluka dan yang menjadi korban… Sebagaimana kami memohon kepada Allah SWT agar para penguasa antek dan para pengikut mereka dari jamaah-jamaah yang sesat, semua mereka tidak berhasil dalam mengalihkan hasil-hasil perang dari kemenangan menjadi kekalahan, dan dari penghancuran entitas Yahudi kepada peneguhan kaki-kaki mereka, serta dari penaklukan yang nyata ke penyimpangan ke kiri dan kanan! Tetapi semoga terrealisir firman Allah SWT tentang Yahudi:
﴿لَنْ يَضُرُّوكُمْ إِلَّا أَذًى وَإِنْ يُقَاتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمُ الْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يُنْصَرُونَ﴾
“Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan” (TQS Ali Imran [3]: 111).
23 Rabi’u al-Awwal 1445 H
08 Oktober 2023 M
Hizbut Tahrir