Nasihat Tulus di Hari Raya Idul Fitri

 Nasihat Tulus di Hari Raya Idul Fitri

Ribuan umat Islam bersiap mengikuti Sholat Idul Fitri di MAsjid Raya Baiturrahman, Banda aceh, Provinsi Aceh, Jumat (17/7). Sholat tersebut juga diikuti oleh Presiden Joko Widodo, Ibu Negara, Iriana Joko widodo, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursidan Baldan, Wali Nangroe, Malik Mahmud, Gubernur Provinsi Aceh, Zaini Abdullah, serta petinggi lainnya.Kompas/Wisnu Widiantoro (NUT)17-07-2015

Sungguh bulan yang penuh berkah telah berakhir, dan kini kita tengah diselimuti kebahagiaan, yaitu kebahagiaan Hari Raya Idul Fitri, yang telah dijadikan Allah sebagai Hari Raya bagi umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallama. Dalam kesempatan ini, Kami di Hizbut Tahrir (Tanzania) menyampaikan ucapan selamat kepada kaum Muslim di Tanzania, khususnya, dan kaum Muslim  di seluruh dunia pada umumnya. Kami memohon kepada Allah subhānahu wa ta’āla untuk menerima puasa, shalat dan doa Kami. Sesungguhnya Allah Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa.

Wahai kaum Muslim:

Kami telah melihat Anda di bulan Ramadhan begitu berkomitmen dengan tolok ukur (standar) halal dan haram, dengan antusias berpuasa, shalat, bersedekah dan menjaga kesucian. Kami telah melihat Anda menunjukkan perasaan Islam yang tulus … Sungguh semua ini baik. Akan tetapi komitmen terhadap perintah-perintah Allah subhānahu wa ta’āla dan menjauhi larangan-larangan-Nya tidak terbatas hanya pada bulan Ramadhan, tetapi diperlukan sepanjang tahun; tidak terbatas hanya ibadah, tetapi mencakup semua aspek kehidupan, bahwa hukum shalat sama seperti hukum jual beli, hukum puasa sama seperti hukum baiat, dan hukum akhlak sama seperti hukum hudud, semuanya adalah hukum-hukum syariah yang wajib diikuti, sebab hukum-hukum itu datang dari Allah subhānahu wa ta’āla. Dan berkomitmen dengan semua itulah yang akan merealisasikan konsep ibadah (pengabdian) kepada Allah subhānahu wa ta’āla:

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً﴾

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan.” (TQS Al-Baqarah [2] : 208).

﴿وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ﴾

Allah subhānahu wa ta’āla berfirman: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (TQS Al-Hijr [5]] : 99).

Dengan demikian, haruslah Islam itu diambil secara keseluruhan, dan harus menjadikannya sebagai standar hukum yang menentukan semua arah perjalanan hidup kita hingga kita meninggal … Apa yang Anda pikirkan, wahai kaum Muslim, di mana Anda berkomitmen dengan hukum syariah hanya untuk hal-hal tertentu, dan hanya di waktu-waktu tertentu saja?!

Wahai kaum Muslim:

Ketahuilah bahwa Tuhan Anda, Allah Yang Mahakuasa telah memberi Anda rezeki terbaik. Maka dari itu, makan dan minumlah pada hari ini (Hari Raya) dan janganlah Anda melampaui batas, sebab Allah subhānahu wa ta’āla tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas; mudahkanlah istri dan anak-anak Anda; bahagiakanlah orang-orang miskin, para janda dan anak-anak yatim; kunjungilah kerabat-kerabat Anda; jenguklah orang-orang sakit dan orang-orang yang dipenjara; dan kerjakanlah hal-hal baik agar Anda menjadi orang yang beruntung. Begitu juga, Anda harus tahu bahwa Idul Fitri itu bukan untuk mereka yang memakai pakaian baru, tetapi Idul Fitri itu bagi mereka yang takut terhadap ancaman (siksa) Allah subhānahu wa ta’āla. Oleh karena itu, jangan biarkan istri-istri atau anak-anak perempuan Anda keluar memakai pakaian tetapi telanjang dengan dalih menyambut kegembiraan di Hari Raya Idul Fitri, karena semua itu merupakan kecerobohan dan penghinaan terhadap apa-apa yang terhormat di sisi Allah subhānahu wa ta’āla:

﴿ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ عِنْدَ رَبِّهِ﴾

Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya.” (TQS Al-Hajj [22] : 30).

Wahai kaum Muslim:

Sungguh ini merupakan bulan Ramadhan yang ke-98 dimana Anda tidak memiliki Khalifah yang memimpin Anda dengan hukum-hukum Allah, yang menyatukan negeri-negeri Anda, dan yang mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia … Sungguh ini merupakan bulan Ramadhan yang ke-98 dimana Anda tidak memiliki Khalifah yang mengurusi semua urusan Anda, yang menjaga darah Anda, harta benda Anda, rumah-rumah Anda, dan kehormatan Anda … Saat ini Anda melihat di berbagai wilayah adanya pertumpahan darah, penjarahan kekayaan dan pelanggaran terhadap kehormatan … Sedangkan bukti-bukti semua itu adalah kezaliman dan ketidakadilan yang menimpa kaum Muslim di Turkistan Timur, situasi di Yaman, Palestina, Afrika Tengah, Burma, Kashmir, Afghanistan, Somalia, Mali, Libya, Syam, dan lainnya … Tidakkah semua itu membuat Anda berpikir tentang makna hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

››إِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ‹‹

Sesungguhnya Imam (Khalifah) itu tidak lain adalah perisai, di belakangnya orang-orang berperang, dan dengannya orang-orang berlindung.” (HR Muslim).

Sebagai penutup, Kami di Hizbut Tahrir (Tanzania) menyampaikan ucapan selamat kepada Anda di Hari Raya Idul Fitri yang bahagia ini, serta menyeru kepada semua manusia untuk tidak tinggal diam terhadap kezaliman yang diciptakan oleh kapitalisme, lalu mencari keadilan pada hukum-hukum Islam dan solusi-solusinya. Kami menyerukan kepada kaum Muslim di negeri-negeri Islam, khususnya, agar mengemban dakwah Islam untuk mengembalikan kehidupan Islam dengan mendirikan Khilafah ‘ala minhājin nubuwah.

Selasa, 1 Syawal 1440 H./4 Juni 2019 M.

Hizbut Tahrir

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *