Bank-bank internasional dapat mentransfer uang ke Afghanistan untuk tujuan kemanusiaan, dan kelompok-kelompok bantuan diizinkan untuk membayar guru-guru dan para petugas kesehatan di lembaga-lembaga yang dikelola negara tanpa takut melanggar sanksi terhadap Taliban, kata Amerika Serikat pada hari Rabu.
Departemen Keuangan AS menawarkan panduan tentang pengecualian sanksi yang dikeluarkan pada bulan September dan Desember untuk pekerjaan kemanusiaan di Afghanistan, di mana PBB mengatakan lebih dari setengah dari 39 juta orang di negara itu menderita kelaparan yang ekstrem dan ekonomi, pendidikan, dan layanan sosial menghadapi kehancuran.
Departemen Keuangan AS mengatakan bank-bank dapat memproses transaksi yang terkait dengan operasi kemanusiaan “termasuk kliring, penyelesaian, dan transfer melalui, ke, atau yang melibatkan Lembaga-lembaga penyimpanan uang Afghanistan milik swasta dan milik negara.” Depkeu AS juga menguraikan transaksi yang diizinkan yang melibatkan Taliban, yang mencakup Jaringan Haqqani yang juga masuk daftar hitam. Ketentuan ini termasuk menandatangani perjanjian untuk memberikan bantuan langsung kepada rakyat Afghanistan, koordinasi bantuan umum, termasuk administrasi impor, dan berbagi ruang kantor. “Pembayaran pajak, biaya, atau bea masuk ke, atau pembelian atau penerimaan izin, lisensi, atau layanan utilitas publik dari” Taliban, Jaringan Haqqani atau entitas mana pun di mana mereka memiliki lebih dari 50% diizinkan untuk operasi kemanusiaan, kata Perbendaharaan. Depkeu AS juga mengatakan kelompok bantuan diizinkan untuk mengirimkan uang tunai ke Afghanistan untuk operasi kemanusiaan dan dapat melakukan pembayaran langsung kepada para petugas kesehatan dan guru di rumah sakit umum dan sekolah. [Sumber: Reuters]
Komentar:
Keputusan Amerika untuk melepaskan pembayaran dilakukan ketika Taliban terlibat dalam pembicaraan dengan Barat. Tidak mungkin, uang “bantuan” itu akan dikeluarkan kecuali jika Taliban membuat konsesi-konsesi yang signifikan. Beberapa minggu ke depan akan mengungkapkan apa yang ada di belakang kesepakatan yang telah dibuat Taliban dengan Barat.