Narasi Pro Israel di Indonesia, Bentuk Buta Sejarah dan Agama

Mediaumat.news – Munculnya narasi pro zionis Israel dalam krisis Palestina seperti pernyataan mantan Kepala BIN Hendropriyono yang menyebut “Palestina dan Israel bukan urusan kita” dan mantan Kepala Bais Soleman B Ponto yang menyebut “Pendudukan Israel ke Palestina bukan penjajahan” dinilai sebagai bentuk buta sejarah dan agama.

“Narasi pro zionis Israel merupakan bentuk dari buta sejarah dan tidak paham agama,” tegas Aktivis ‘98 Agung Wisnuwardana kepada Mediaumat.news, Rabu (26/5/2021).

Menurutnya, dari sisi sejarah fakta membuktikan secara nyata bahwa keberadaan zionis Israel berposisi sebagai penjajah, dan Palestina sebagai yang dijajah. Israel mengambil tanah dan pemukiman kaum Muslim Palestina, akhirnya membawa pengambilan tanah itu secara terus menerus hingga saat ini.

Sedangkan, lanjut Agung, dalam konteks pemahaman agama, bicara Baitul Maqdis, bicara Al-Aqsa itu penting untuk umat Islam, karena Masjidilaqsa itu kiblat pertama umat Islam, Masjidilaqsa sebagai tempatnya Isra’ Rasulullah SAW, selanjutnya sesama Muslim itu bersaudara.

“Tiga poin itu, memperkuat kepada kita semua bahwa persoalan Palestina ini adalah persoalan agama sehingga menjadi persoalan umat Islam di Indonesia juga. Kalau ada orang yang mengatakan itu bukan urusan kita itu tidaklah logis, dari sisi agama,” pungkasnya.[] Fatih Solahuddin

Share artikel ini: