Nafāis Tsamarāt: Berpegang Teguh dengan al-Quran dan as-Sunnah

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:

“Setiap orang yang beriman tidak boleh berbicara tentang apapun terkait agama kecuali sesuai dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama, juga tidak boleh mendahuluinya melainkan menunggu apa yang Beliau katakan.

Dengan demikian, perkataannya akan sesuai dengan perkataan Beliau, dan perbuatannya akan sesuai dengan perintah Beliau.

Begitulah dulu para sahabat dan orang-orang mengikuti jalannya dengan baik dari para tabi’in dan para imam kaum Muslim.

Oleh karena itu, tidak ada satupun dari mereka yang menolak dan menentang nash sebab mengikuti akalnya, dan tidak satupun dari mereka yang menegakkan agama selain dari apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama, ketika ia ingin tahu sesuatu tentang agama dan hendak membicarakannya, maka ia memperhatikan apa yang difirmankan Allah dan disabdakan Rasulullah, darinya ia belajar dan dengannya ia berbicara, di dalamnya ia merenung dan berpikir, juga dengannya ia mencari petunjuk. Inilah dasar dan landasan bagi Ahlus Sunnah.” []

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 30/4/2020.

Share artikel ini: