Mediaumat.id – Merespons penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW, Ummul Mukminin Aisyah dan kitab suci Al-Qur’an oleh juru bicara nasional partai berkuasa di India Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma, dan Kepala Operasi Media BJP, Delhi Naveen Kumar Jindal, Advokat dan ulama Jabodetabek dalam pernyataan sikapnya menyerukan kepada kaum Muslim untuk memboikot India.
“Mengajak dan menyeru kepada segenap kaum Muslim untuk membuat aksi boikot terhadap India,” ujar salah seorang perwakilan Advokat dan Ulama Jabodetabek, Rabu (8/6/2022) di Jakarta yang disiarkan secara live di kanal YouTube Ahmad Khozinudin.
Dalam pernyataan sikap disebutkan, selain tidak membeli, memakai dan mengonsumsi produk India, tapi juga termasuk tidak menggunakan fasilitas atau layanan yang disediakan oleh India, tidak melakukan hubungan kerja sama baik hubungan kerja atau perdagangan dan tidak melakukan kunjungan wisata atau kunjungan apa pun ke India.
Mereka juga mendesak pemerintah Indonesia melalui kementerian luar negeri untuk melakukan protes keras terhadap pemerintah India. Hal itu bisa dilakukan dengan memanggil duta besar India dan kalau perlu memutuskan hubungan diplomatik dengan India sampai kedua pelaku pelecehan tersebut dihukum, bukan hanya dikenakan skorsing.
Terakhir, mereka menyeru kepada kaum Muslim untuk melipatgandakan perjuangan menegakkan khilafah. Sebab hanya khilafah yang benar-benar bisa menjadi benteng yang akan melindungi wibawa dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW, Ummul Mukminin Aisyah, kitab suci Al-Qur’an, agama Islam dan seluruh kaum Muslim.
“Khilafah akan mengirim pasukan untuk mengumandangkan seruan jihad untuk memerangi otoritas dan negara mana pun yang melindungi dan memberikan kebebasan terhadap segala tindakan yang menghina dan melecehkan Nabi Muhammad SAW, Ummul Mukminin Aisyah,” pungkas salah seorang perwakilan advokat dan ulama.[] Agung Sumartono