Munculnya Perpecahan yang Mendalam Antara Amerika dan Eropa Barat
Konferensi Keamanan Munich 2025, yang diadakan setiap tahun di Munich, Jerman, dibuka pada 14/2/2025, Presiden Jerman Steinmeier menyampaikan pidato pembukaan, dengan mengatakan: “Anda dapat mengandalkan Jerman, Anda dapat mengandalkan kami.” “Saya katakan kepada mitra dan sahabat kami: Kebijakan luar negeri dan keamanan Jerman akan tetap bersifat Eropa, transatlantik, dan multilateral. Kami mengejar kepentingan kami, kami mencari solusi bersama, dan kami berupaya memperluas kemitraan internasional kami. Eropa akan tetap menjadi landasan kebijakan Jerman,” jelasnya.
Wakil Presiden AS JD. Vance menyampaikan pidato pada pembukaan konferensi tersebut, menyerang Eropa dan berkata, “Kebebasan berekspresi sedang menurun di Eropa, dan pemerintahan Trump akan berjuang untuk mempertahankan kebebasan berekspresi.” “Di Washington, ada sheriff baru di kota,” katanya, mengancam Eropa sekaligus membencinya, dan menyatakan bahwa kepala polisi global, Amerika, di bawah Trump, akan mendisiplinkannya.
Dia berkata, “Ancaman yang paling saya khawatirkan tentang Eropa bukanlah Rusia, bukan China, bukan negara lain. Yang saya khawatirkan adalah ancaman dari dalam, kemunduran Eropa dari beberapa nilai intinya. Saya khawatir kebebasan berekspresi di Inggris dan di seluruh Eropa sedang mengalami kemunduran.”
Dia membela partai Neo-Nazi, Alternatif untuk Jerman (AfD) dan menyerang tembok pemisah yang dibangun di sekitarnya karena partai-partai lain tidak bersedia bekerja sama dengannya. Dia bertemu dengan pemimpin partai Neo-Nazi ini, Alice Weidel, tetapi tidak bertemu dengan Kanselir Jerman Scholz, sehingga ini merupakan penghinaan terhadapnya dan mendukung Nazisme.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menanggapi dengan mengatakan bahwa “Kritiknya terhadap kebebasan berekspresi di Eropa tidak dapat diterima.”
“Konferensi tahun ini merupakan mimpi buruk Eropa, dan Amerika di bawah Trump seperti hidup di planet lain,” kata Ketua Konferensi Keamanan Munich Christoph Heusgen dalam penutupan konferensi pada 16/2/2025. Dia berkata: “Kita harus berhati-hati agar aturan prinsip-prinsip umum tidak lagi umum saat ini (antara Eropa dan Amerika)” (Kantor Berita Jerman, 17/2/2025).
Tindakan Wakil Presiden AS ini menegaskan bahwa negaranya ingin mempertahankan Eropa di bawah hegemoni Amerika, dan melemahkan semua upaya untuk melepaskan diri dari hegemoninya ini. Untuk itu, Amerika berupaya mendorong perbedaan-perbedaan di dalamnya, dan karena alasan ini ia mendukung partai-partai nasionalis ekstremis di Eropa sehingga terjadi konflik antara partai-partai ini dan partai-partai sayap kanan moderat atau partai-partai sayap kiri moderat. Bahkan Amerika berupaya menghancurkan Uni Eropa dan mata uang Eropanya, karena partai-partai sayap kanan menentang Uni Eropa. Ini adalah konflik antara kekuatan jahat dan partai-partainya. Insya Allah, Khilafah Rasyidah akan segera datang untuk membersihkan dunia dari kejahatan-kejahatan mereka dan menebarkan kebaikan di dalamnya (hizb-ut-tahrir.info, 20/2/2025).
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat
