Mediaumat.id – Masalah Palestina bukan hanya masalah yang hanya bisa diselesaikan dengan donasi dan bantuan medis, tetapi menurut Direktur Mutiara Umat Institute Ika Mawarningtyas, mereka butuh perlindungan totalitas dari kebrutalan entitas penjajah Yahudi.
“Masalah Palestina bukan hanya masalah yang bisa diselesaikan dengan donasi atau bantuan medis. Mereka membutuhkan perlindungan totalitas dari kebrutalan Israel,” kata Ika dalam Mumtaz Pol ke-13: Mengapa Palestina Diserang Kaum Penjajah Zionis Setiap Ramadan? di kanal YouTube TintaSiyasi Channel, Jumat (14/4/2023).
Maka, kata Ika, Palestina membutuhkan perlindungan dalam lingkup institusi, sehingga harta dan nyawanya terlindungi dan terjamin.
“Inilah duka yang nyata ketika kaum Muslim tidak memiliki khilafah Islam. Tetapi, umat Islam masih belum mau menyadari, kalau mereka membutuhkan khilafah Islam. Hanya dengan berjuang bersama mengembalikan institusi warisan Nabi ini, kaum Palestina terlindungi,” jelas Ika.
Menurutnya, rutinitas bar-bar yang dilakukan entitas penjajah Yahudi di bulan Ramadhan sungguh keji dan zalim. Tetapi, tidak ada yang mampu mengendalikan dan mencegah tindakan bar-bar mereka terhadap umat Islam.
“Mereka telah menodai bulan suci Ramadhan ini dengan terus menyakiti umat Islam di berbagai belahan dunia secara fisik dan psikis. Di saat yang sama tidak ada satu pun pemimpin negeri umat Islam yang mampu menghentikan Israel,” katanya.
Dampak
Ika juga membeberkan dampak nyata dari penyerangan entitas penjajah Yahudi terhadap kaum Muslim di Palestina. Pertama, kemuliaan Islam dilecehkan. Ia menilai, entitas penjajah Yahudi berulang kali menodai dan melecehkan Masjidil Aqsha dengan melakukan penyerangan umat Islam yang sedang beribadah di sana.
Kedua, nyawa umat Islam berguguran. Menurut dia, tidak ada yang melindungi harta, nyawa, dan kehormatan umat Islam di Palestina. “Sudah berapa banyak umat Islam mati akibat kebrutalan Israel?” tanyanya retoris karena terlalu sering mendengar berita perampasan, pembunuhan dan pelecehan yang dilakukan entitas penjajah Yahudi kepada Muslim Palestina.
Ketiga, umat Islam kehilangan harta dan tempat tinggal mereka. Selama Palestina dijajah entitas penjajah Yahudi, wilayahnya makin lama makin sempit. Entitas penjajah Yahudi dengan membabi buta telah mencaplok wilayah kaum Muslim dan inilah penjajahan yang nyata mereka lakukan.
“Di saat yang sama tidak ada satu pemimpin negara yang mampu menjamin hak-hak kaum Muslim. Yang terjadi pemimpin negeri-negeri Muslim malah berlindung di ketiak Barat dengan mengiyakan kebengisan Israel untuk menguasai Palestina secara utuh. Astaghfirullahal’adzim,” pungkasnya.[] Rina