MUM: Demokrasi Tidak Beri Kebebasan Muslim Amalkan Islam
Mediaumat.info – Jangankan demokrasi yang diterapkan di Barat, bahkan demokrasi yang diterapkan negeri-negeri Muslim sendiri tidak memberikan kebebasan kepada kaum Muslim untuk mengamalkan Islam secara kaffah. Hal itu dinyatakan Analis Mutiara Umat Institute (MUM) Nahdoh Fikriyyah Islam dalam Kritik Ke-30, Peringatan Darurat: Dinasti, Oligarki, atau Demokrasi? di kanal YouTube Tintasiyasi Channel, Jumat (30/08/2024).
“Katakanlah kepentingan umat Islam sendiri, tidak terakomodir secara baik. Ketika umat Islam ingin mengamalkan ajaran agamanya, di bawah demokrasi tidak diberikan kebebasan yang dikatakan dalam prinsip demokrasi memiliki hak ataupun kebebasan yang sifatnya universal. Jika universal, berarti termasuk religion (agama),” ujarnya.
Fakta demikian, jelas Nahdoh, terlihat dengan jelas. Indonesia, misalnya. Pemerintahnya melakukan pengawasan terhadap dakwah, pengaturan mikrofon masjid, hingga sesama lembaga negara dibenturkan.
Tidak Sakti
Tidak hanya itu, menurutnya, pengamalan demokrasi di dunia Islam malah terjajah asing dan membidani lahirnya oligarki, dan dinasti secara politik. Sehingga demokrasi sesungguhnya tidak punya kesaktian, dan bukti yang layak untuk dijadikan contoh bernegara.
“Dan secara politik juga, tidak ada satu negara pun yang bisa memberikan kita bukti kesaktian demokrasi. Misalnya bisa membawa kesejahteraan terhadap sebuah negeri dan masyarakatnya. Kita demo, turun ke jalan kan menginginkan perubahan agar kerusakan-kerusakan yang terjadi tidak lagi terulang di masa depan,” tegasnya.
Mustahil
Oleh karena itu, katanya, demokrasi sebagai sistem peraturan hidup yang berasaskan sekularisme (fasluddin ‘anil hayah) yang dibuat oleh manusia, mustahil mampu membawa perubahan hakiki.
“Kalau peraturan hidup atau kebijakan dibuat oleh manusia seperti demokrasi, tentu tidak akan mampu mengakomodasi seluruh kepentingan manusia per individu-individu. Dan jangan sampai kita terjebak dalam kata-kata sihir demokrasi yang sesungguhnya tidak membawa pada perubahan hakiki,” pungkasnya. [] Fadhilah
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat