Multaqa Ulama Pasuruan, Haram Hukumnya Memilih Pemimpin Ingkar Janji
Bertempat di Musholla At Tahrir Rembang Pasuruan, Sabtu 19 Januari 2019, alhamdulillah telah terlaksana Multaqa Ulama Pasuruan. Acara dimulai pukul 19.30, diawali dengan pembacaan istighosah, dihadiri antara lain : Gus Rohibni Bashri (Pengasuh Madin Nurul Masud Rembang Pasuruan), Ustad Romli Abul Wafa (Pengasuh Majelis Taklim Nafsiyah Islamiyah Rejoso Pasuruan) , Ustad Musyaffak (Pengasuh MT. At Tahrir), Ustad Muslim Zainulloh (Pengasuh Majelis Taklim Baitul Muslimin Pasuruan), Gus Huda Adlany (Pengasuh Majelis Taklim Al Hamidy Kalisat Rembang Pasuruan) dan masih banyak tokoh lainnya.
Shohibul fadhilah Al Mukarrom Ustad Romli Abul Wafa, dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa ummat harus menjadikan Al Qur’an sebagai imam, dengan pengertian senantiasa menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman dalam segala aspek kehidupan manusia.
Shohibul fadhilah Al Mukarrom Ustadz Muslim Zainulloh, S.Pd.I, dalam kesempatan ini menyampaikan, tentang kewajiban mentaati Allah dan RasulNya, serta Ulil Amri. Ulil Amri yang dimaksud adalah pemimpin yang senantiasa menjadikan syariat Allah (Al Qur’an) sebagai rujukan dalam menentukan segala perkara yang terjadi di tengah-tengah ummat manusia. Termasuk pemimpin yang boleh dipilih, menurut beliau adalah pemimpin yang siap menjadikan Al Qur’an sebagai solusi.
Shohibul Fadhilah Al Mukarrom Gus Huda Adlany, S. Ag. menyampaikan, manusia terklasifikasi dalam tiga golongan yakni orang beriman, kafir dan munafik. Al Qur’an telah menjelaskan karakter dari ketiganya.
Beliau menyampaikan hadits Rasulullah Saw. yang menjelaskan karakter orang munafik, yaitu, apabila berkata bohong/dusta, jika berjanji ingkar, jika dipercaya khianat.
Maka terkait kepemimpinan haram hukumnya memilih pemimpin yang berkarakter orang munafiq, terlebih orang kafir, lebih haram lagi kata beliau.
Shohibul Fadhilah Al Mukarrom Gus Rohibni bin Kiyai Bashri, dalam acara ini menyampaikan bahwa Ummat Islam akan mengalami kemenangan (kejayaan) ketika ummat berada dalam sebuah kepemimpinan yang berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasulnya. Karenanya beliau sangat berterima kasih kepada gerakan dakwah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang telah mampu menjelaskan kepada beliau bahwa kepemimpinan yang berdasarkan Al Qur’an itu adalah khilafah, Allahu Akbar!.
Acara ditutup tepat jam 21.15, dengan pembacaan do’a yang pimpin oleh Gus Rohibni, dilanjutkan foto bersama dan menikmati hidangan malam. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan penuh kekeluargaan.[]
Sumber: shautululama.net