Multaqa Ulama Aswaja Pasuruan: Hanya Khilafah yang Mampu Menjadi Pelindung Muslim Uighur

 Multaqa Ulama Aswaja Pasuruan: Hanya Khilafah yang Mampu Menjadi Pelindung Muslim Uighur

Sabtu, 21 Desember 2019, bertempat di Musholla “DARUL HIJRAH” Pasuruan, Alhamdulillah telah terselenggara acara MULTAQA ULAMA’ ASWAJA PASURUAN yang dimulai pukul : 19.30.

acara ini dipandu oleh : Ust. Imron Rosadi diawali dengan pembacaan do’a istighosah yang dipimpin oleh Al Mukarrom H. Hamdan Zaini

Dalam kesempatan yang mulia tersebut Shohibul fadhilah Al Mukarrom Kiyai Romli Abulwafa selaku shohibut bait menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ‘Alim Ulama’, Kiyai, Ustadz, tokoh masyarakat, serta para jama’ ah, yang hadir pada acara tersebut.

Beliau menyampaikan bahwa Kekerasan kembali terjadi lagi, terhadap kaum Muslim etnis Uighur di Xinjiang, Cina, Penyebabnya hanya satu: Karena mereka Muslim. Karena mereka memeluk Islam. Artinya, yang dimusuhi oleh Pemerintah Cina adalah segala hal yang berkaitan dengan Islam.

Itu pula yang hendak mereka musnahkan dari bangsa Uighur. Mereka melucuti segala yang berbau Islam. Sehingga wajib bagi kaum muslimin untuk bersegera memberikan pertolongan kepada mereka.

Shohibul Fadhilah Al Mukarrom Ust. Abd Aziz Budiyanto menyampaikan bahwa muslim yang satu dengan muslim yang lain bagaikan satu tubuh, sehingga apa yang menimpa saudara saudara kita dibelahan dunia yang lain seperti di Uighur yang telah lama menjerit meminta tolong kepada kaum Muslim. Mereka ingin diselamatkan. Karena itu wajib atas kaum Muslim sedunia, melindungi mereka; memelihara keimanan dan keislaman mereka; sekaligus mencegah mereka dari kekufuran yang dipaksakan kepada mereka.

Shohinul fadhilah Al Mukarrom Kiyai Muhammad Bajuri, menyampaikan bahwa Kebencian mereka terhadap kaum Muslim dengan jelas diberitakan dalam firman-Nya:

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا

Sungguh kamu akan mendapati manusia yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah kaum Yahudi dan orang-orang musyrik (TQS al-Maidah [5]: 82).

Demikianlah kebencian dan permusuhan kaum kafir dan musyrik terhadap kaum Muslim. Karena itu aneh jika ada kaum Muslim yang masih berharap belas kasihan mereka.

Perintah al-Quran kepada kaum Muslim sangat jelas. Saat saudara mereka ditindas dan meminta pertolongan, kaum Muslim wajib memberikan pertolongan kepada mereka. Allah SWT berfirman:

وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ

Jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam (urusan pembelaan) agama maka kalian wajib memberikan pertolongan (TQS al-Anfal [8]: 72).

Semua realitas di atas menambah daftar panjang betapa besar penderitaan umat Islam sekarang. Sebab Uighur tak sendirian. Nasib serupa juga dialami oleh Muslim Rohingya, Pattani Thailand, Moro Philipina, Palestina, Suriah, dan lain-lain. Semua penderitaan kaum Muslim ini semakin meneguhkan kesimpulan tentang betapa butuhnya umat terhadap Khilafah.

Mengapa Khilafah? “Tanya beliau ” Tentu karena umat Islam di berbagai wilayah mengetahui bahwa keselamatan mereka hanya ada pada Islam, juga pada kekuasaan Islam (Khilafah). Sebab Khilafah adalah perisai/pelindung sejati umat Islam. Ini berdasarkan sabda Nabi saw.:

وَإِنَّمَا الإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ

Sungguh Imam (Khalifah) itu laksana perisai. Kaum Muslim akan berperang dan berlindung di belakang dia (HR al-Bukhari dan Muslim).

Semoga kali ini, semua penderitaan kaum Muslim di seluruh dunia, khususnya Muslim Uighur, menyadarkan kita semua bahwa Khilafah sudah saatnya hadir kembali. Tak bisa lagi kaum Muslim menunggu terlalu lama. Saatnya Khilafah Rasyidah ‘ala Minhajin Nubuwwah yang kedua ditegakkan di muka bumi ini.”tegas beliau”

Acara ini juga dihadiri oleh :
1. Kiyai Muhammad Bajuri
2. Gus Rohibni Bashri
3. Gus Fauzan Bashri
4. Gus Faruq Bashri
5. Ust. MZainulloh
6. Ust. Abul Wafa Romli
7. Ust. Abdul Aziz Budiyanto
8. Gus Huda Adlny
9. Ust. Abd. Rozaq
10. Ust. Musyaffak
Serta masih banyak tokoh lainnya.

Acara diakhiri tepat pukul 21.30. dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Al Mukarrom Gus Rohibni Bashri, acara berjalan dengan baik dan lancar serta penuh kekeluargaan.[]

Sumber: shautululama.co

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *