Multaqa Ulama Aswaja Daerah Istimewa Yogyakarta Menolak Sertifikasi Da’i

 Multaqa Ulama Aswaja Daerah Istimewa Yogyakarta Menolak Sertifikasi Da’i

Ulama menjadi garda terdepan yang melanjutkan dakwah Rasulullah SAW dalam melakukan pencerahan dan pencerdasan terhadap umat. Berdasarkan pada hal ini pula, Ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Multaqa Ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah pada Ahad (27/9/2020).

Pertemuan akbar para ‘alim ulama Daerah Istimewa Yogyakarta kali ini mengusung tema Tolak Sertifikasi Da’i, Upaya Membungkam Dakwah Islam untuk Menutupi Ketidakmampuan Rezim dalam Melindungi Masyarakat dari Pandemi COVID-19 dan Resesi. Multaqa ini digelar berdasarkan pada pengamatan para ‘alim ulama serta perkembangan persoalan keumatan khususnya terkait upaya sertifikasi Ulama sebagaimana yang di wacanakan pemerintah.

Upaya sertifikasi Ulama ini seolah-olah ingin memberikan beban yang lebih besar terhadap masyarakat yang masih dilanda Pandemi COVID-19 yang belum berkesudahan, sebagai akibat dari lambannya penanganan pemerintah. Hal ini akhirnya juga menimbulkan efek yang akan dihadapi oleh masyarakat yaitu resesi.

Terkait dengan hal tersebut, Ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Multaqa yang diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan dilanjutkan di Channel Youtube FKU Aswaja. Acara berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga 10.30 WIB. Forum online tersebut dihadiri lebih dari 50 peserta yang terdiri dari pada ulama, kyai, pengasuh pondok pesantren, ustadz, pengasuh majelis ta’lim serta para muhibbin. Turut hadir menyampaikan kalam beliau yang terhormat:

1. Kyai Subhan Ahmadi
(Pengasuh PP Taruna Panatagama, Yogyakarta)
2. Ustadz Nasrul Hakim, Lc.
(Pengasuh Majelis Dzikir wa Tafkir Al-Ghuraba, Yogyakarta)
3. Kyai Abah Narko A. Fikri
(pengasuh PP Nurul Qowwy, Sleman, DIY)
4. Ustadz Drs. Ngadimin
(Pengasuh Majelis Ta’lim Shirothol Mustaqim, Gunungkidul, DIY)
5. Ustadz Abu Hanif
(Pengasuh Majelis Ta’lim Masjid Nurul Hujjaj, Yogyakarta)
6. Ustadz Yusuf Ismail Al-Hadid, S.E.I, M.M.
(Pengasuh PP Al-Hadid Gunungkidul, DIY)
7. Ustadz Yusuf Mustaqim, M.S.I.
(Pengasuh Majelis Ta’lim Al-‘Usfury, Yogyakarta)

Multaqa Ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah Daerah Istimewa Yogyakarta ditutup dengan do’a oleh Habib Muhammad Nahl Al-Athos, Pengasuh Majelis Ta’lim As-Syifa, Magelang dan dilanjutkan dengan ramah tamah.[]

Sumber: shautululama.co

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *