MUI: Tingkatkan Kewaspadaan kepada Kelompok Pro Zionis

Mediaumat.info – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi berpesan, agar umat Islam selalu meningkatkan kewaspadaan pada kelompok-kelompok yang terkategori pengkhianat dan munafik pro Zionis Yahudi.

“Kita harus terus meningkatkan kewaspadaan kita bahwa di dalam negeri ada kelompok- kelompok tertentu masuk dalam kategori pengkhianat dan para munafiqun dari anak-anak bangsa yang pro kepada Zionis Israel dengan segala atributnya,” tuturnya dalam Diskusi Online: Rusuh Bitung, Menguak Jaringan Zionis di Indonesia, Ahad (3/12/2023) di kanal YouTube Media Umat.

Menurutnya, watak dari kelompok MK (Laskar Manguni Merco Karundaeng) ini adalah watak Zionis Yahudi.

“Kalau kita baca di dalam sejarah, kita akan temukan bahwa kelompok MK ini ya saudara MK dan kelompoknya Manguni itu kan bukan kelompok yang baru,” ujarnya.

Sebelumnya, jelas Muhyiddin, mereka juga terlibat waktu itu dengan pembunuhan secara sadis dan biadab terhadap ratusan anak santri di Poso. “Bukan hanya santrinya, ustadznya, kemudian bangunannya juga di hancurkan,” kenangnya.

Jadi, bebernya, pola-pola kebiadaban dan kekerasan ini, bagian dari warisan Zionis Yahudi.

Ia juga mengungkapkan, aktor intelektual di Poso itu adalah Saudara Tibo yang sudah dieksekusi, tapi satu Tibo hilang namun tumbuh lagi beberapa Tibo yang lainnya. Di antaranya ya MK (Manguni Marco Karundaeng) ini.

Muhyiddin juga menilai, bahwa kelompok yang pro Zionis Yahudi ini khawatir eksistensinya ke depan.

“Kelompok yang pro-Israel di Indonesia ini mungkin mereka khawatir terhadap eksistensi mereka ke depan apabila dukungan dan support (dukungan) dari umat Indonesia semakin besar dan semakin membaja (kepada Palestina),” bebernya.

Ia juga menegaskan, kelompok ini sudah jelas-jelas bagian dari kelompok separatis.

“Kelompok ini sudah jelas-jelas adalah bagian yang integral dari kelompok yang separatis kalau menurut Majelis Ulama, karena mereka itu sudah terang-terangan satu melakukan tindakan kriminal dan perlawanan hukum,” tukasnya.

Menurutnya, pengibaran bendera Zionis Yahudi di Indonesia itu dilarang karena secara politis Indonesia tidak punya hubungan diplomatis dengan Zionis. Secara historis, memang Yahudi itu adalah etnis yang sangat biadab di atas permukaan bumi ini.

Ia pun mengimbau, agar pihak yang berwajib melakukan tindakan tegas.

“Jadi sudah seharusnya pihak yang berwajib ya melakukan tindakan tegas kepada mereka. Jangan ragu, jangan bimbang, karena mereka musuh nyata terhadap kesatuan dan persatuan NKRI yang kita bangun dengan nyawa dan darah,” pungkasnya.[] Teti Rostika

Share artikel ini: