Mufti Yerusalem Serukan Pertahanan Masjidilaqsa, Pakar Timur Tengah: Seruan yang Mulia

 Mufti Yerusalem Serukan Pertahanan Masjidilaqsa, Pakar Timur Tengah: Seruan yang Mulia

Mediaumat.id – Seruan Imam Masjidilaqsa dan Kepala Komisi Tinggi Islam di Yerusalem Syekh Ekrima Sa’id Sabri untuk pertahanan Masjidilaqsa menyusul peningkatan serangan Israel dinilai merupakan serun yang mulia.

“Seruan dari Mufti Yerusalem tersebut sebenarnya dapat kita lihat sebagai seruan yang mulia,” tutur Magister Kajian Timur Tengah dan Islam Iranti Mantasari BA.IR, M.Si. kepada Mediaumat.id, Jumat (26/11/2021).

Menurut Iranti, seruan Mufti Yerusalem tersebut berangkat dari keresahan dan kegelisahan akan ternodainya kemuliaan dan kehormatan Islam serta kaum Muslim di tanah Palestina Yerusalem.

Ia mengatakan, seruan ini bukanlah seruan yang baru dikemukakan. Karena sejak lama kaum Muslim di Palestina telah berjuang mempertahankan tanah kaum Muslim di sana. Dan seruan ini memang dari dulu tidak pernah berhenti.

Ia menegaskan bahwa masjid adalah rumah Allah, tempat Allah disembah oleh kaum Muslim sehingga di sinilah urgensitas kaum Muslim mempertahankan masjid. Apalagi Masjidilaqsa adalah salah satu dari tiga masjid utama kaum Muslim. Selain itu Masjidilaqsa adalah simbol dari khazanah peradaban Islam.

Beberapa Alasan

Iranti memandang, para penguasa negeri Islam tidak dapat mengusir penjajah Yahudi dan membebaskan tanah Palestina dikarenakan beberapa alasan. Pertama, alasan politis. Ketika para penguasa negeri Muslim itu bersikap keras terhadap Israel, maka para penguasa tersebut akan berhadapan dengan para penyokong Israel, salah satunya adalah Amerika.

Kedua, alasan ideologis. Ideologi yang dianut oleh para pemimpin negeri-negeri Muslim saat ini adalah ideologi sekuler. Dan sekulerisme itulah yang menjadikan Israel tetap eksis hingga hari ini.

Terakhir ia menyatakan, keterlibatan secara langsung militer dari negeri-negeri Muslim di berbagai belahan dunia memang sangat dibutuhkan untuk membebaskan Palestina.

“Israel di sana melakukan agresi fisik, maka sebenarnya kita juga membutuhkan agresi fisik yang itu tidak dapat dilakukan oleh kaum Muslim Palestina sendirian,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *