Bertempat di Masjid Nurul Iman Blok X Perumnas Helvetia, Medan telah berlangsung acara Mudzakarah Ulama’ dan Tokoh Umat, yang menghadirkan para ulama’, kyai, tokoh umat, dosen, serta para aktivis islam serta masyarakat yang berasal dari wilayah Medan Helvetia dan sekitarnya. Lebih dari 50 undangan yang hadir dalam acara yang dilaksanakan pada 9 Oktober 2019.
Acara ini dihadiri berbagai kalangan, mulai dari ulama’, ustadz, mubaligh, da’i, pengusaha muslim dari Masyarakat Tanpa Riba Sumut, Gerakan Mahasiswa Pembebasan, Karyawan, serta remaja masjid.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh akhuna Joni, Remaja Masjid Nurul Iman. Moderator Ustadz Rahmad Taher, yang juga da’i pedalaman Tanah Karo dan Pimpinan Redaksi Majalah Suara Umat Pedalaman, menyampaikan kegiatan ini sebagai respons atas banyaknya permasalahan di tengah-tengah masyarakat.
Kemudian, forum mudzakarah dibuka oleh Al-ustadz Drs. Musdar Syahban. Beliau memaparkan gambaran problematika umat dari soal pengelolaan sumber daya alam dan kekayaan negara yang lainnya, yang tidak berlandaskan pada Islam. Ini akibat kapitalisme sekuler dan demokrasi menjadi biangnya. Padahal jelas termaktub dalam Al-Qur’an, “inil hukmu illa lillah” , hak untuk membuat hukum mutlak ada pada Allah SWT.
Kemudian Al-Ustadz Azwir Ibnu Aziz, Ulama Sumatera Utara, yang juga sebagai Ketua Pembina BKM Agung Medan, menyampaikan bahwa kondisi hari ini sebagaimana kondisi pada masa Rasulullah SAW. Kejahiliyahan meliputi segala aspek kehidupan, termasuk menjadikan Al-Qur’an sebagai bacaan semata dan tidak untuk diterapkan seluruh isinya.
Beliau juga menyampaikan penyebab umat kian terperosok kondisinya; karena Al-Qur’an ditinggalkan dan umat Islam tidak bersatu. Kedua faktor tersebut terjadi karena tidak ada institusi yang menjalankan yakni, menjalankan isi Al-Qur’an dan menyatukan kaum muslimin, yaitu Khilafah. Maka dari itu, upaya mewujudkan institusi Khilafah merupakan kewajiban kaum muslimin agar umat bangkit dari keterpurukannnya.
Mudzakarah Ulama’ ini diakhiri dengan pernyataan sikap yang dibacakan oleh moderator bahwa syari’ah Islam dalam bingkai Khilafahlah solusi dalam mengatasi seluruh permasalahan umat Islam.[]
Sumber: shautululama.co