Mudik Dilarang tapi Sebelum 6 Mei Diperlancar, Pengamat: Mitigasi Tak Jelas

Mediaumat.news – Pernyataan pemerintah melarang mudik tanggal 6-17 Mei namun akan diperlancar jika mudik sebelum tanggal 6 Mei, dinilai Pengamat Sosial Politik Iwan Januar sebagai bentuk ketidakjelasan mitigasi menangani pandemi. “Berawal dari mitigasi yang tidak jelas, yang tidak memprioritaskan penanganan wabah,” ungkapnya kepada Mediaumat.news, Jumat (16/4/2021).

Ketidakjelasan mitigasi ini dapat dilihat dari ambigunya kebijakan pemerintah, di satu sisi melarang mudik, tetapi di sisi lain tempat berkumpulnya orang seperti mal, perkantoran dan tempat wisata tetap dibuka. “Soal mudik, pulang kampung dan wisata cerminan ambigunya pemerintah” jelasnya.

Menurutnya, pemerintah tidak totalitas mengatasi pandemi dan tidak mau mendengar masukan para pakar di bidangnya. “Tidak mau totalitas, dan tidak mau mendengarkan masukan para pakar di bidang ini,” ungkapnya.

Selain itu, pemerintah tidak memprioritaskan penanganan wabah, tetapi lebih memprioritaskan ekonomi. “Ekonomi terus yang diprioritaskan. Padahal apa artinya ekonomi kalau rakyat terpapar wabah?” pungkasnya. [] Ade Sunandar

Share artikel ini: