Minuman Beralkohol tidak Terkait dengan Kriminalitas, Benarkah?

Mediaumat.news – Pernyataan kriminolog yang menyebut minuman beralkohol tidak terkait langsung dengan kriminalitas mendapat tanggapan dari Analis Senior Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD) Fajar Kurniawan. Ia mengatakan tidak terkait langsung bukan berarti tidak ada kaitannya dengan kejahatan.

“Memang tidak terkait langsung dengan pelanggaran pidana atau kejahatan tapi saya kira itu bukan berarti tidak ada kaitannya,” ujarnya dalam acara Kabar Malam, Sabtu (14/11/2020) di kanal YouTube Khilafah Channel.

Menurut Fajar, orang yang minum minuman beralkohol kemudian kehilangan kesadaran maka itu bisa menjadi pemicu tindak kejahatan. Ia mengutip data Gerakan Nasional Anti Miras yang menyebut 58 persen kriminalitas di Indonesia itu disebabkan karena mengonsumsi minuman keras.

Ia menyebut peredaran minuman beralkohol di Indonesia sangat longgar buktinya bisa dijumpai di berbagai toko swalayan baik besar maupun kecil. Negara tidak memberikan batasan yang ketat bahkan di negara liberal pun minuman beralkohol ada batasannya. “Jadi kita ini lebih liberal dari negara liberal sekalipun,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Share artikel ini: