Meskipun Kejahatan yang Dilakukan Entitas Yahudi di Gaza, UEA: (Israel) Akan Tetap Ada
Ketua Komite Pertahanan, Dalam Negeri dan Luar Negeri di Dewan Nasional Federal Uni Emirat Arab (UEA), Ali Rashid Al Nuaimi, menegaskan bahwa Perjanjian Abraham tidak dalam bahaya, meskipun perang sedang berlangsung di Jalur Gaza, mengacu pada perjanjian normalisasi yang ditandatangani (Israel) di bawah naungan Amerika Serikat, bersama UEA, Bahrain, Maroko dan Sudan selama tahun 2020 M.
Al Nuaimi menyatakan, dalam pertemuan dengan Asosiasi Yahudi Eropa dan Komite Urusan Masyarakat Amerika (Israel), bahwa perjanjian ini “adalah masa depan kita”, dan merupakan platform yang akan mengubah kawasan, dimana setiap orang akan hidup aman, stabil dan sejahtera. Al Nuaimi berpendapat bahwa “Israel akan tetap ada”.
Perlu dicatat bahwa sejak operasi Badai Al-Aqsa, UEA telah mengambil sikap Arab yang paling berpihak terhadap (Israel) dalam menghadapi perlawanan Palestina. Sebab perwakilan UEA di Dewan Keamanan, Lana Zaki Nusseibeh, melancarkan serangan keras terhadap Hamas, menyusul Operasi Badai Al-Aqsa, dan menilai bahwa “gerakan tersebut tidak mewakili rakyat Palestina.”
**** **** ****
Para penguasa UEA, dan putra-putra Zayed, kalian hanya membuat berita tentang mereka yang membuat marah, juga hanya berisi penghinaan terhadap kaum Muslim, agamanya, dan perjuangannya. Ingatlah bahwa mereka akan menerima dari Allah Swt. apa yang pantas untuk mereka terima, di dunia ini sebelum kebaikan di akhirat, in syā Allah. [Alwaie (Arab), edisi No. 448-449, Tahun ke-38, Jumadil Awwal-Jumadil Tsani 1445 H./Desember 2023-Januari 2024 M.].