Meski Sukses Jadikan Gibran Cawapres, Jokowi Sepertinya Belum Puas

Mediaumat.info – Kendati telah cawe-cawe (intervensi) terhadap gelaran pemilu beberapa waktu lalu, sebagaimana penilaian banyak pihak, Jokowi tampak masih belum puas padahal ‘sukses’ mendudukkan anak sulungnya sebagai calon orang nomor dua di negeri ini.

“Jokowi tampaknya tidak puas dengan kesuksesannya mendudukan Gibran sebagai orang nomor dua secara nasional,” tulis Pemerhati Politik Faisal Syarifudin Sallatalohy, di akun Facebook pribadinya Faisal Lohy, Senin (4/3/2024).

Menurutnya, hal ini mulai jelas terlihat dari gelagat Jokowi untuk mendudukkan Kaesang, putra bungsunya, sebagai gubernur Jakarta.

Untuk diketahui sebelumnya, tambah Faisal, cawe-cawe Jokowi sudah dimainkan sejak disahkannya UU No. 3 Tahun 2022 tentang Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur.

“Sejak saat itu, pemangku kepentingan diarahkan untuk membuat regulasi baru terkait status Jakarta,” terangnya, yang berarti status Jakarta dari DKI diubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Sementara, RUU DKJ sampai hari ini masih digodok di DPR sesuai penyerahan Daftar Inventaris Masalah (DIM). Namun Badan Legislasi Nasional sudah mengkonfirmasi, bahwa RUU DKJ telah disetujui menjadi RUU usulan DPR dalam rapat paripurna pada 5 Desember 2022 lalu.

Faisal menilai, Jokowi ingin RUU ini segera rampung sebelum dilaksanakan pilkada serentak pada November 2024 mendatang. Jika tidak, maka aturan pilkada tetap menggunakan regulasi lama, yang gubernur dan wakilnya dipilih langsung oleh masyarakat.

Dengan kata lain, ‘Operasi Sayang Anak Jokowi’, sebagaimana Faisal sebut, tampak pada desain RUU DKJ Pasal 10 ayat (2), bahwa: “Gubernur dan wakil gubernur, ditunjuk, diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan memperhatikan usul atau pendapat DRPD.”

Artinya pula, apabila paslon 02 ditetapkan sebagai pemenang dan dilantik pada 10 Oktober 2024, serta Jokowi dan Gibran tetap menjaga soliditas kemitraan ‘licik’ mereka dengan Prabowo, sudah tentu, kata Faisal, ‘Operasi Sayang Anak Jokowi’ bisa berujung pada penunjukkan Kaesang sebagai gubernur Jakarta. [] Zainul Krian

Share artikel ini: