Mesir Bermaksud Secara Resmi Bergabung dengan Afrika Selatan dalam Gugatannya Terhadap Entitas Yahudi yang Melakukan Genosida di Gaza

Mesir bermaksud untuk secara resmi bergabung dengan gugatan yang diajukan oleh Afrika Selatan di Mahkamah Internasional untuk menyelidiki entitas Yahudi yang melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza, menurut laporan Kementerian Luar Negeri Mesir.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir pada hari Ahad (12/5) mengatakan bahwa Mesir “mengumumkan niatnya untuk secara resmi melakukan intervensi guna mendukung gugatan yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap (Israel) di hadapan Mahkamah Internasional untuk menyelidiki pelanggaran (Israel) terhadap kewajibannya berdasarkan Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida di Jalur Gaza.”

Dalam beberapa bulan terakhir, Afrika Selatan, pembela perjuangan Palestina, telah mengajukan beberapa petisi ke Mahkamah Internasional, Badan Peradilan Tertinggi PBB, menuduh entitas Yahudi tersebut melakukan genosida di Gaza.

Tindakan Mesir tersebut dilakukan, menurut pernyataan tersebut, “mengingat semakin memburuknya tingkat keparahan dan cakupan serangan pendudukan terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza, dan terus dilakukannya praktik sistematis terhadap rakyat Palestina, termasuk penargetan langsung terhadap warga sipil dan penghancuran infrastruktur di Jalur Gaza, serta mendorong warga Palestina ke dalam pengungsian dan pengungsian ke luar tanah mereka.”

Apa yang akan berubah dari intervensi Mesir dalam kasus ini? Turki telah mengintervensi, lalu apa yang berubah? Intervensi negara-negara ini adalah atas perintah tuan mereka, Amerika, dan tidak ada alasan lain selain untuk memberikan tekanan pada entitas Yahudi. Turki bergabung dalam kasus ini sekitar sebulan yang lalu, dan intervensinya tidak lebih dari sekedar menipu opini publik dan memberikan tekanan pada entitas Yahudi, sementara entitas tersebut terus melakukan pembantaian. Akankah bergabungnya Mesir dengan Afrika Selatan akan mencegah entitas Yahudi melakukan pembantaian tersebut? Tidak, entitas Yahudi akan terus melakukan pembantaian.

Negara-negara Islam seperti Mesir dan Turki, daripada melakukan tindakan sia-sia dan tidak berguna yang tidak akan mencegah entitas Yahudi melakukan pembantaian, seharusnya fokus pada langkah-langkah yang akan mencegah mereka melakukan pembantaian, yaitu dengan memobilisasi tentaranya yang kuat, karena inilah satu-satunya bahasa yang dapat dimengerti oleh mereka. Jadi, apa pun selain ini tidak ada gunanya, dan tidak akan membantu membebaskan Palestina serta menghentikan pertumpahan darah (hizb-ut-tahrir.info, 13/5/2024).

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: