Menyenangkan Sekali Mengkaji Al-Qur’an di Bulan Ramadhan dengan Membaca, Memahami, dan Merenunginya

Serial “Ramadhan Karim” Hari Kedelapanbelas

Menyenangkan Sekali Mengkaji Al-Qur’an di Bulan Ramadhan dengan Membaca, Memahami, dan Merenunginya

Saat saya membaca Al-Qur’an untuk memperbanyak kebaikan dan amal shaleh di bulan Ramadhan tahun ini, saya menemukan firman Allah SWT:

﴿فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُسْأَلُ عَن ذَنبِهِ إِنسٌ وَلَا جَانٌّ﴾

Maka, pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.” (TQS. Ar-Rahman [55] : 39).

Terbesit pertanyaan dalam benak saya mengenai apa yang disebutkan berikut ini, yaitu: Bagaimana kita memahami ayat mulia ini, yang mengingkari pertanyaan kepada manusia dan jin, padahal ada banyak ayat yang menegaskan bahwa manusia akan ditanya? Misalnya, firman Allah SWT:

‏﴿فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ‎.‏ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ﴾

Maka, demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, tentang apa yang telah mereka kerjakan.” (TQS. Al-Hijr [15] : 92-93).

Dan firman-Nya:

﴿فَلَنَسْأَلَنَّ الَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْأَلَنَّ الْمُرْسَلِينَ﴾

Pasti akan Kami tanyai umat yang kepada mereka telah diutus para rasul. Pasti akan Kami tanyai (pula) para rasul.” (TQS. Al-A’rāf [7] : 6).

﴿وَقِفُوهُمْ إِنَّهُم مَّسْئُولُونَ‎﴾

Tahanlah mereka (di tempat perhentian). Sesungguhnya mereka akan ditanya (tentang keyakinan dan perilaku mereka).” (TQS. Ash-Shaffat [37] : 24).

Saya merujuk pada tafsir Imam Al-Sa’diy; saya menemukan berikut ini: Firman Allah SWT: “Maka, pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.” (TQS. Ar-Rahman [55] : 39). Yaitu: pertanyaan untuk menanyakan tentang apa yang telah terjadi. Karena Allah SWT mengetahui yang ghaib dan yang nampak, masa lampau dan masa yang akan datang. Allah akan membalas (segala perbuatan) para hamba dengan apa yang Dia ketahui dari segala kondisi mereka, bahkan Dia telah menetapkan bagi orang-orang yang baik dan yang jahat pada hari kiamat dengan tanda-tanda yang dengannya mereka akan diketahui, sebagaimana firman-Nya:

﴿يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ﴾

(Azab itu terjadi) pada hari ketika ada wajah yang putih berseri dan ada pula wajah yang hitam kusam.” (TQS. Ali Imran [3] : 106).

Saya merujuk pada tafsir Imam Al-Qurthubiy; saya menemukan berikut ini: Firman Allah SWT: “Maka, pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.” (TQS. Ar-Rahman [55] : 39). Ayat ini semisal dengan firman-Nya:

﴿وَلَا يُسْأَلُ عَن ذُنُوبِهِمُ الْمُجْرِمُونَ﴾

Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.” (TQS. Al-Qashash [28] : 78).

Al-Hasan dan Qatada berkata: “Mereka tidak akan ditanya tentang dosa-dosa mereka, karena Allah menjaganya untuk mereka, dan para malaikat telah mencatatnya untuk mereka.”

Dan juga dari Al-Hasan dan Mujahid: Artinya para malaikat tidak menanyakan tentang mereka, karena para malaikat telah mengetahui mereka dari tanda-tandanya, sedang dalilnya adalah apa yang ada setelahnya. Mujahid mengatakannya dari Ibnu Abbas.

Dan juga darinya tentang firman Allah SWT: “Maka, demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua.” (TQS. Al-Hijr [15] : 92). Dan firman-Nya: “Maka, pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.” (TQS. Ar-Rahman [55] : 39). Dia berkata: Allah tidak bertanya kepada mereka untuk mengetahuinya dari mereka; karena Allah lebih tahu daripada mereka tentang semuanya, namun  Allah bertanya kepada mereka, mengapa kalian melakukannya sebagai pertanyaan tentang pertanggungjawaban dan teguran, bukan pertanyaan untuk mencari tahu.

Abu Al-Aliyah berkata: Tidak ada orang lain selain penjahat yang akan ditanyai tentang dosa kejahatannya. Qatada berkata: Persoalan itu telah terjadi sebelumnya, kemudian mulut orang-orang ditutup, dan anggota badan berbicara sebagai saksi terhadap semua yang mereka lakukannya. [] Al-Ustadz Muhammad Ahmad An-Nadi

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 28/3/2024.

Share artikel ini: