Presiden Suriah Bashar al-Assad telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dalam langkah paling signifikan untuk mengakhiri isolasi regional Suriah selama satu dekade.

Kunjungan ini adalah yang pertama oleh seorang pejabat Saudi ke ibukota Suriah sejak dimulainya perang saudara di negara itu pada tahun 2011. Kementerian luar negeri Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan online bahwa kunjungan itu menunjukkan keinginan kerajaan untuk menemukan solusi politik untuk konflik Suriah yang akan melestarikan “identitas Arab” negara itu, dan mengembalikannya ke lingkungan Arabnya.

Perjalanan itu dilakukan kurang dari seminggu setelah Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengunjungi Arab Saudi, juga pada kunjungan pertama sejak konflik dimulai. Perang Suriah telah menewaskan lebih dari setengah juta orang, sementara sekitar setengah dari populasi sebelum perang negara itu telah dipaksa meninggalkan rumah mereka. Al-Assad berharap normalisasi dengan negara-negara Teluk dapat membawa bantuan ekonomi dan uang untuk rekonstruksi.

Dengan terhentinya pemberontakan pada saat ini dan penguasa regional lain merasa aman, para penguasa sekitarnya menormalisasi hubungan yang pada akhirnya akan mengarah pada normalisasi hubungan dunia yang lebih luas dengan Suriah.[]