Menhan Teken Kerja Sama dengan Prancis, Pengamat: Patut Diduga Terkait Rencana Pembelanjaan Alutsista yang Bocor
Mediaumat.news – Pengamat Militer dan Politik Islam Dr. Riyan, M.Ag. menduga, langkah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo menandatangani kerja sama dengan Prancis masih terkait dengan rencana pembelanjaan alutsista yang bocor. “Langkah Menhan Prabowo ke Prancis ini, patut diduga masih terkait dengan rencana pembelanjaan alutsista yang bocor beberapa waktu lalu, senilai lebih dari Rp 1700 triliun,” ungkapnya kepada Mediaumat.news, Kamis (1/7/2021).
Namun, Riyan menyayangkan karena tidak ada klarifikasi dan transparansi dari Menhan. “Rencana tersebut tidak ada klarifikasi resmi Kemenhan yang transparan dan komprehensif,” ungkapnya.
Memang, ia menilai, masalah pertahanan dan keamanan merupakan tanggung jawab seorang pemimpin atas rakyat. Namun, yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana cara meningkatkan kemampuan pertahanan tersebut. “Sumber pembiayaan yang berbasis utang ribawi akan membebani rakyatnya secara berkelanjutan sebagai manifestasi,” jelasnya.
Karena itu, mengingat utang luar negeri hari ini lebih dari Rp 6500 triliun, bahkan menurut para ekonom akan mencapai Rp 10000 triliun di 2024, menurutnya, harus dihentikan beban rakyat atas utang ini. “Kembali kepada perencanaan kebutuhan pertahanan negara yang transparan, bebas utang ribawi dan sesuai skala prioritas dalam merespons dinamika dan tantangan geopolitik kawasan,” pungkasnya.[] Ade Sunandar