Mengharukan, Inilah Ucapan Ustadz Ara Beberapa Saat Sebelum Berpulang

Innalillahi wa innailaihi raji’un… Telah berpulang ke rahmatullah Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ciamis Periode 2014-2015 Ustadz Ara Sutara, Sabtu (17/03/2018) malam di Ciamis.

Allahummaghfirlahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil-ma’i watstsalji wal-barad.. Aamiin.

Usai shalat Isya berjamaah di masjid lingkungan rumahnya di Perum Graha Persada Sindangkasih, almarhum menjalankan amanah dakwahnya untuk mengisi pengajian mabit Sabtu malam Ahad di Jalan Yos Sudarso, Kabupaten Ciamis.

Sekitar pukul 20.00 WIB, (versi polisi) di perempatan lampu merah Tonjong. 1,5 km menuju lokasi mabit, motor lelaki kelahiran 1971ditabrak oleh motor lain hingga jatuh. Pada saat bersamaan mobil di belakangnya tidak bisa menghindar dan menggilas badannya. Motor yang menyenggol kabur, lelaki satu istri tiga anak tersebut sempat tidak sadar dan langsung ditangani IGD salah satu rumah sakit di Ciamis, meski tidak ada luka luar namun hasil rontgen menunjukkan beberapa tulang rusuknya patah.

Pada saat di IGD tersebut, ia sempat sadar dan di hadapan Ustadz Iyus, guru ngajinya, mengatakan sudah tidak kuat menahan sakit, dan sempat mengatakan kalimat yang mengharukan. “Khilafah pasti tegak, perjuangan tetap harus dilanjutkan,” ujarnya lirih.

Sambil dituntun berdzikir, kemudian di hadapan adik iparnya pegawai Dinas PRKPLH Kabupaten Ciamis tersebut menyampaikan hal yang sama tidak kuat sakit dan menitipkan anak istrinya.

Sekitar pukul 23.00 WIB, kemudian dirujuk dengan ambulans ke Rumah Sakit Margono, Purwokerto. Namun baru sampai Karangkamulyan, ia anfal muntah darah, kemudian tenang sakaratulmaut ditangani dua orang perawat dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas terdekat (Cisaga). Kemudian jenazah dibawa ke RS Ciamis, dan langsung ke rumah duka.

Istrinya almarhum bercerita bahwa seharian ini almarhum sangat bergembira, mau mabit juga sangat sumringah, bahkan beberapakali menitipkan pesan ke istrinya dan putri cikalnya agar tetap berdakwah Bersama Hizbut Tahrir,  putranya juga harus didorong agar ikut serta pula.

Jamaah yang berkumpul di acara mabit ikut mengurusi almarhum sejak di rumah sakit, di ambulans, memandikan, mengkafani, menshalatkan  dan menguburkannya pada Ahad pagi.

Insya Allah, Ustadz Ara khusnul khatimah karena wafat dalam aktivitas dakwah dan keluarganya diberi kesabaran dan keistiqamahan dalam perjuangan menegakkan khilafah. Aamiin.[] Aadym/Joy

Share artikel ini: