Mengenal Allah SWT Itu Sangat Penting

Mediaumat.info – Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi memaparkan mengenal Allah SWT itu sangat penting.
“Karena itu, mengenal Allah SWT itu sangat penting, terutama membuktik=an Allah itu ada,” ujarnya dalam Tausiah Hari Ke-15 Mengenal Allah Lewat Ciptaan-Nya, Sabtu (15/3/2025) di kanal YouTube One Ummah TV.
Sebagaimana termaktub di dalam Al-Qur’an, jelas Farid, Allah SWT telah mengajarkan cara mengenal Allah SWT terutama membuktikan Allah itu ada dengan cara melihat alam semesta yang luar biasa dan sedemikian teratur yang pada dasarnya adalah ciptaan. Atau dengan kata lain, tidak mungkin ada ciptaan (makhluk) tanpa ada yang menciptakan (Al-Khaliq).
“Tidak mungkin ada ciptaan tanpa ada penciptanya, tidak mungkin ada makhluk tanpa ada Al-Khaliq,” tegas Farid, yang berarti pula tidak mungkin ada keteraturan alam semesta tanpa ada yang Maha Mengatur.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,” kata Farid, mengutip QS Ali Imran: 190.
Maknanya, Allah SWT mengajak manusia untuk sejenak berpikir bahwa setiap ciptaan pasti ada penciptanya. “Jadi dengan melihat alam semesta ini, kita bisa membuktikan adanya Allah SWT,” tandasnya.
“Setelah itu bagaimana tugas kita? Taat kepada Allah SWT,” sambung Farid, seputar langkah mendekatkan diri usai membuktikan keberadaan Allah SWT yang wajibul wujud, istilah filosofis yang berarti sesuatu yang wujudnya harus ada tanpa bergantung pada sesuatu yang lain.
Senantiasa Taat
Terlebih sebagai seorang hamba beriman, maka apa pun perintah-Nya wajib baginya untuk senantiasa taat seperti halnya di dalam QS An-Nisa’: 59, Allah SWT mengaitkan ketaatan dengan keimanan.
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya,” demikian bunyi ayat dimaksud.
Dengan kata lain, sebagai bukti dari keimanan, tak cukup sekadar yakin dengan adanya Allah SWT. Lebih dari itu sebagai Muslim wajib tunduk pada seluruh aturan atau hukum-hukum Islam tanpa kecuali.
Pasalnya, jika tak berhukum atau memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah SWT, maka tergolong sebagai kaum kafir, zalim, ataupun fasik sebagaimana telah disebutkan di dalam QS al-Maidah ayat ke 44, 45 dan 47.
Sehingga, kembali Farid menegaskan, perintah setelah yakin akan adanya Allah SWT adalah taat kepada-Nya. Bahkan lebih jauh, tak ada satu pun perbuatan manusia di dunia kecuali mempertanggungjawabkan kelak di Hari Pembalasan.
“Inilah yang membuat ketaatan kita semakin meningkat,” pungkasnya.[] Zainul Krian
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat