“Selanjutnya akan datang periode Mulkan Jabriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah SWT. Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaji nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam”, demikian petikan hadist yang dipaparkan oleh Ustad Drs. M. Abdun Muthi’, MM (Pengasuh Majelis Dzikir wa Ta’lim Taqorrub Ilallah kota Batu) dalam Gerakan Sholat Subuh Berjamaah: Menatap 2019: Tunduk & Taat pada Hukum Allah.
Acara digelar pada Ahad, 6/1/2019 di Masjid Nurul Iman Kota Malang selepas solat subuh berjamaah dihadiri lebih dari 50 jamaah.
Ustad Muthi’ mengawali ceramahnya dengan menyampaikan pentingnya menjaga sholat fardhu berjamaah, membiasakan sholat sunnah, membaca Al Qur’an dengan istiqomah dalam arti melaksanakan perintah-perintah Allah SWT dengan baik ditengah berbagai macam permasalahan hidup yang didera bangsa ini.
Ustad Muthi’ memotivasi jamaah bahwa setelah periode kehidupan dimana adanya penguasa-penguasa dzalim yang memaksakan kehendak seperti pada masa sekarang ini, maka akan datang periode khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.
Selanjutnya Ustad Muthi’ membacakan sebuah hadits bahwa baginda Rasul SAW bersabda: “Periode kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya. Setelah itu datang periode khilafah ‘alaa minhaajin nubuwwah, selama beberapa masa hingga Allah ta’ala mengangkatnya. Kemudian datang periode mulkan adhdhan (penguasa yang menggigit) selama beberapa masa. Selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’ala. Setelah itu akan terulang kembali periode Khilafah ‘alaa minhaaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad SAW diam.” (HR Ahmad).
Dari hadist di atas Ustad Muthi’ menyebutkan ada lima periode yang dialami umat Islam yaitu:
Pertama: Masa pemerintahan yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad yang disebut sebagai masa Kenabian. Periode ini berakhir dengan wafatnya beliau.
Kedua: Periode Khilafah berdasarkan Manhaj Nubuwwah. Masa ini dimulai dengan berdirinya kekhilafahan Abu Bakar sampai wafatnya Ali ra. Sebagian ulama memasukkan pemerintahan Hasan bin Ali ke dalam periode ini. Inilah 30 tahun masa khilafah ala manhaj nubuwwah, seperti disebutkan oleh Nabi saw.
Ketiga: Periode mulkan adhdhan (penguasa-penguasa yang menggigit). Yaitu setelah kekhilafahan Hasan bin Ali sampai runtuhnya kekuasaan Turki Utsmani menjelang abad 20.
Keempat: Periode mulkan jabriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak). Yaitu sejak runtuhnya dinasti Utsmani sampai hari ini. Mencakup seluruh bentuk pemerintahan di dunia Islam, baik kerajaan, warisan, partai, terhadap kaum muslimin.
Kelima: Setelah itu akan terulang kembali periode Khilafah ‘alaa minhaajin nubuwwah.
Mari kita tetap taat kepada Allah SWT, terus bersatu, giat berjuang dan yakin pada kabar gembira yang disampaikan Rasulullah SAW, pungkasnya. []
Sumber: shautululama.net