Mediaumat.id – Dalam Jihannuma (peta dunia karangan Katib Celebi), Mataram digambarkan sebagai kota yang paling besar di Nusantara sehingga menarik perhatian Khalifah Utsmaniyah.

“Dibanding kota-kota lainnya di Nusantara, Mataram digambarkan sebagai kota yang paling besar, yang tentu saja, memancing perhatian tersendiri bagi penguasa Utsmaniyah,” tutur Narator Akhmad Adiasta dalam film dokumenter sejarah Islam Jejak Khilafah di Nusantara 2 (JKDN 2) yang tayang perdana pada Rabu (20/10/2021) secara daring.

Film tersebut menceritakan, pada pertengahan abad ke-17, kondisi internal Kesultanan Mataram begitu kacau balau. Intervensi VOC semenjak masa Amangkurat I melahirkan berjilid-jilid perang perebutan tahta bagi faksi-faksi Mataram yang pro dan kontra atas kehadiran Belanda.

Sementara di Pulau Jawa sedang dilanda prahara, pada waktu yang bersamaan, di Istanbul Turki, seorang pria yang tinggal di Galata bernama Galatali Migırdiç, bersama perintis percetakan di Khilafah Utsmaniah, İbrahim Müteferrika, sedang menggambar peta dunia untuk melengkapi atlas karangan Katib Çelebi, berjudul Jihannuma.

Dari sekian peta dunia dalam Jihannuma, peta Nusantara termuat di dalamnya. Dan digambarkan kota terbesar di Nusantara adalah Mataram.[] Agung Sumartono