Masyumi: Kehidupan Bangsa Saat Ini Sangat Mengkhawatirkan

 Masyumi: Kehidupan Bangsa Saat Ini Sangat Mengkhawatirkan

Mediaumat.info – Ketua Umum Partai Masyumi Ahmad Yani mengungkapkan kehidupan bangsa saat ini sangat mengkhawatirkan.

“Kehidupan bangsa kita hari, kedaulatan dan demokrasi kita hari ini sudah sangat mengkhawatirkan,” ujarnya dalam video Ahmad Yani: Jkw Bawa Indonesia ke Jurang Kehancuran | Panggung Rakyat Menanti Perubahan, Kamis (8/2/2024) di kanal YouTube Refly Harun.

Indikasinya cukup banyak, kata Ahmad Yani, seluruh perguruan tinggi juga sudah mengeluarkan pernyataan sikapnya terhadap proses pelaksanaan demokrasi.

“Apa yang dikemukakan oleh Presiden Jokowi jauh-jauh hari bahwa dia akan cawe-cawe, hari demi hari mulai terbukti bagaimana Presiden Jokowi tidak meletakkan kedudukannya sebagai presiden untuk menjadi pengayom seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Perguruan tinggi, tuturnya, sudah mengingatkan bahwa ketidaknetralan presiden itu menjadi ancaman bagi jalannya pemilu.

“Apalagi Presiden Jokowi secara terang benderang, secara telanjang, secara terbuka, secara eksplisit, secara nyata dia katakan tidak ikut berkampanye, berpihak atau menentukan keberpihakannya,” tuturnya.

Padahal, tegasnya, sumpah dan janji presiden pada pasal 9 bahwa dia (Presiden Jokowi) harus menegakkan undang-undang dasar (UUD) secara seadil-adilnya dan sebenar-benarnya.

“Tapi hari ini presiden kita Jokowi sudah menyatakan bahwa dia akan berpihak, presiden kita juga akan menyatakan ikut berkampanye semua ini ditabrak aturan-aturannya, proses ini sebenarnya puncaknya adalah bagaimana presiden mendorong putranya Gibran untuk maju menjadi cawapres(nya) Prabowo,” ungkapnya.

Bagi Ahmad Yani, pencalonan Gibran masih menyangkut hal-hal konstitusi yang dilanggar dan juga hak-hak yang menyangkut undang-undang (UU) yang masih dilanggar.

“Selama ini orang menyatakan bahwa ini (revisi UU batas usia capres-cawapres) adalah gugatan norma yang akan diberikan kepada semua orang hak yang sama, tetapi yang menggunakan itu hanya satu dari sekian ratus atau sekian juta anak-anak muda yang menggunakan UU itu adalah saudara Gibran,” bebernya.

Ia mengungkapkan persoalan-persoalan negeri saat ini begitu kompleks mulai dari persoalan politik, ideologi, bangsa, ekonomi, bahkan jurang dan ketimpangan kemiskinan yang saat ini masih menghinggapi negeri ini tidak terelakan.

“Bahkan pada satu sisi sekelompok orang yang mengaku menguasai sepertiga lahan pembangunan menyatakan secara terang benderang mengatakan akan berpihak pada paslon yaitu Pak Prabowo Subianto dan Gibran, dan terang benderang mereka mengungkap deklarasi bahwa dia akan bersebrangan dengan rakyat secara keseluruhan,” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *