Maraknya Permintaan Dispensasi Nikah karena Pacaran dan Pornografi

Mediaumat.id – Pemerhati Remaja Weni Triana menyatakan banyaknya permintaan dispensasi nikah di kalangan pelajar SMP-SMA yang diajukan para orang tua saat ini karena pacaran dan pornografi semakin marak di kalangan remaja.

“Banyaknya permintaan dispensasi nikah di kalangan pelajar disebabkan pacaran dan pornografi semakin marak,” ungkapnya dalam acara Kajian Muslimah (Kamus) Shalihah Ahad (5/02/2023) di MT Al-Hidayah Kampung Utan Jaya, Depok.

Lantas, ia pun menambahkan itu semua karena ada tiga faktor yang menyebabkan para remaja itu bablas dalam pergaulan yakni informasi sesat seputar pergaulan remaja, lingkungan pergaulan yang jauh dari Islam dan benteng akidah yang rapuh.

Ditambah lagi remaja saat ini salah memaknai cinta sejati itu sendiri sehingga terjerumus ke dalam kemaksiatan. “Cinta sejati itu harusnya taat aturan, karena untuk jatuh cinta kita harus belajar untuk mencintai orang dengan sehat,” terangnya di hadapan sekitar 78 remaja putri.

Menurutnya, agar para remaja tidak terjebak dengan pacaran dan pergaulan bebas juga, jika cinta ya harus memilih, “Kalau cinta ya khitbah dan nikah. Kalau belum siap ya fokus dulu sekolah mengukir prestasi, menuntut ilmu agama juga agar menjadi insan yang bertakwa,” jelasnya.

Pembuktian Cinta

Dalam Kamus Shalihah tersebut hadir pula Ustadzah Euis Pujasari, Mubalighah. Ia  mengungkapkan, maraknya permintaan dispensasi nikah karena hamil di luar nikah sebagai pembuktian cinta “Umumnya perempuan mau dihamili karena pembuktian cinta dan ini marak dilakukan terutama di Hari Valentine,” terangnya.

Menurutnya, semua itu terjadi karena pergaulan bebas di kalangan remaja semakin marak, “Penyebab maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja karena terpapar konten pornografi dan pornoaksi, tidak adanya pemahaman agama, tidak adanya sanksi keras dari negara kepada pelaku zina, sedikitnya peran pemerintah dalam memberikan media yang edukatif dan mencerdaskan,” bebernya.

“Ini semua buah dari sistem sekuler (memisahkan agama dari kehidupan), sehingga dalam bergaul dan berinteraksi dengan lawan jenis tidak sesuai dengan aturan Islam, yakni seperti berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahram), menampakkan aurat di hadapan laki-laki bukan mahram dan lainnya,” pungkasnya.[] Siti Aisyah

Share artikel ini: