Mantan Staf Ahli Panglima TNI Semangati Mahasiswa Tolak Perppu Ormas
Mediaumat.news – Mantan Staf Ahli Panglima TNI Brigjen (Purn) Adityawarman Thaha menyemangati mahasiswa agar tetap bertahan menolak Perppu Ormas.
“Pada zaman Orde Lama pun atau Orde Baru pun, toh karena mereka melawan rakyat maka tumbang juga pemerintah, jadi saya berharap mahasiswa tetap bertahan dengan penolakan Perppu No 2 Tahun 2017 ini. Saya juga sama merasakan bahwa pemerintah sangat menghambat suara-suara kritis mahasiswa, dan itu sangat salah jika terus dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya dalam Forum Kajian Mahasiswa Indonesia (FKMI), Sabtu (9/9/2017) di Gedung Joang 45, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan yang sama, praktisi hukum Ahmad Khozinuddin menyampaikan bahwa mahasiswa sekarang harus berubah mindset berfikirnya. “Dari sekarang jangan mau berfikir bahwa mahasiswa itu adalah agent of change tapi mahasiswa itu adalah leader of change karena jika jadi agen kita tetap menjadi agent of change bisa-bisa jadi agennya antek-antek Barat dan Cina,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Ricky Fatamazaya memaparkan bahwa perppu ini tidak memiliki landasan hukum yang jelas
“Ibarat kata jika kita membuat skripsi dimana ada pendahuluan, latar belakang masalah, isi dan kesimpulan, sedangkan Perppu ini malah isinya dulu selajutnya membuat latar belakang masalah baru kesimpulan, loh mana bisa, benar-benar ngawur Perppu ini dibuat,” ujarnya.
Ricky juga menambahkan presiden bisa saja sampai tahap pemakzulan, karena adanya indikasi kedekatan terhadap negara yang berpahamkan komunisme (Vietnam dan Cina), yang jelas-jelas paham komunisme ini sangat bertentangan dengan ideologi yang ada di negara ini.
Dalam acara tersebut nampak hadir mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Di antaranya dari UI (Universitas Indonesia); UGM (Universitas Gadjah Mada); Unibraw (Universitas Brawijaya Malang), UHO (Universitas Halu Oleo).[]