Joram van Klaveren adalah mantan politisi PVV kedua yang menjadi mualaf.
Seorang mantan anggota partai sayap kanan Geert Wilders Belanda mengumumkan pada Senin (4/2/2019) bahwa dia telah memeluk Islam.
Joram Van Klaveren mengatakan dia beralih dari kritikus menjadi mualaf saat menulis buku tentang Islam. “Selama membuat tulisan itu saya menemukan semakin banyak hal yang membuat pandangan (buruk) saya tentang Islam goyah,” katanya kepada radio Belanda.
Van Klaveren adalah anggota parlemen untuk Partai Kebebasan (PVV) dari tahun 2010 hingga 2014, tetapi mundur dari partai itu setelah Wilders meminta para pendukungnya dalam rapat umum pada tahun 2014 apakah mereka menginginkan lebih banyak atau lebih sedikit warga Maroko di Belanda, di mana kerumunan orang meneriakkan “Lebih sedikit! Lebih sedikit! Lebih sedikit!”
Setelah meninggalkan PVV, Van Klaveren mendirikan partainya sendiri tetapi gagal memenangkan kursi dalam pemilihan nasional 2017 dan keluar dari arena politik.
Van Klaveren adalah seorang kritikus yang keras terhadap Islam selama menjadi politisi PVV, dengan mengatakan “Islam adalah dusta” dan “Al-Quran adalah racun,” lapor surat kabar NRC.
Saat ditanya dalam wawancara surat kabar itu apakah dia merasa bersalah tentang pernyataan ini, Van Klaveren mengatakan dia “bersalah,” sambil menambahkan bahwa itu adalah “kebijakan PVV: segala sesuatu yang salah harus dikaitkan dengan Islam dengan satu atau lain cara.”
Arnoud van Doorn, mantan pejabat PVV, adalah orang yang sebelumnya masuk Islam. Van Doorn mengucapkan selamat kepada Van Klaveren atas keputusannya melalui Twitter, dengan menulis: “[Saya] tidak pernah berpikir bahwa PVV akan menjadi tempat berkembang biak bagi orang-orang yang insaf.”[]
Sumber: politico.eu