Manajemen Meta Memutuskan untuk Menyingkirkan Tampon dari Kamar Mandi Pria di Kantornya

 Manajemen Meta Memutuskan untuk Menyingkirkan Tampon dari Kamar Mandi Pria di Kantornya

Dunia kapitalisme telah mencapai titik terendah dalam dukungan terhadap kaum gay dan transgender, dan kantor-kantor perusahaan besar mulai menunjukkan dukungan mereka terhadap perubahan ini di fasilitas mereka. Tindakan ini konsisten dengan agenda Demokrat di pemerintahan Biden, yang mendukung segala bentuk penyimpangan. Meta (sebelumnya Facebook) merupakan pendukung utama kampanye presiden dari Partai Demokrat, dan ketika Partai Demokrat tumbang dan Donald Trump yang “konservatif” menang, perusahaan-perusahaan tersebut mulai mengubah pendekatan mereka dalam mendukung kaum gay dan transgender. Kemunduran proses ini telah mencapai titik sedemikian rupa sehingga Meta, yang pernah menyediakan tampon yang biasanya disediakan untuk wanita, kini menyediakannya untuk pria di toilet pria di kantornya.

Sejalan dengan kemenangan Donald Trump dan takut akan balas dendamnya terhadap perusahaan-perusahaan yang bekerja melawannya selama bertahun-tahun dan menghinanya serta menutup akunnya setelah pemilu 2020, mereka mulai menyanjungnya dan mendekatinya dengan cara yang terang-terangan, seperti yang dikatakan CEO Meta Mark Zuckerberg yang mengumumkan bahwa pemeriksaan fakta (fact-checking) di perusahaan baru-baru ini mulai menyerupai distopia (kenyataan yang pahit), ia menjelaskan bahwa mulai di Amerika, pemeriksa fakta (fact-checking) akan dihilangkan, dan mengandalkan pada “umpan balik komunitas” yang dihasilkan oleh pengguna, mirip dengan platform X yang dimiliki oleh miliarder Elon Musk (rt.com, 11/1/2025).

Semua ini dilakukan dalam upaya untuk menyenangkan Donald Trump dan mencegahnya dari membalas dendam terhadap dirinya dan perusahaannya. Zuckerberg menyatakan bahwa platform komunikasi elektronik perusahaan akan mengalami perubahan baru dalam periode mendatang, seraya menekankan bahwa “sudah saatnya untuk kembali ke akar kami.”

Zuckerberg telah berjanji untuk memprioritaskan kebebasan berekspresi setelah Presiden terpilih AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih (hizb-ut-tahrir.info, 12/1/2025).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *