Mediaumat.news – Menanggapi kabar Presiden Palestina Mahmoud Abbas berharap dapat segera melakukan perundingan tanpa syarat dengan Israel, Pengamat Politik Internasional Farid Wadjdi menegaskan bahwa ini adalah pengkhianatan yang dilakukan PLO (Palestine Liberation Organization) organisasi yang dipimpin Mahmoud Abbas dan juga penguasa-penguasa Arab lainnya.

“Jadi sekali lagi ini menegaskan kembali ya, pengkhianatan yang dilakukan PLO dan juga penguasa-penguasa Arab lainnya dengan melakukan perundingan dengan Israel,” ujarnya kepada Mediaumat.news, Senin (04/01/2021).

Menurut Farid, kalau berita itu benar ini bukanlah hal yang aneh, karena PLO sendiri memang kebijakannya bersedia untuk melakukan perundingan dengan Israel. Beberapa kali perundingan dan perjanjian damai dengan Israel melibatkan PLO. Dan Mahmoud Abbas sendiri juga sering menjadi wakil saat perundingan-perundingan dengan Israel tersebut, seperti saat Konferensi Madrid tahun 2017.

“Dan kita tahu PLO ini adalah organisasi yang sekuler nasionalistik di bawah kendali Barat dan sejalan dengan kepentingan Barat,” ucapnya.

Maka kalau dilihat, kata Farid, sikap PLO ini sesungguhnya mencerminkan sikap yang sama dengan penguasa-penguasa Arab lainnya yang masih percaya dan menjual dirinya kepada negara-negara Barat dan melakukan perundingan dengan Israel untuk mempertahankan kedudukan mereka.

Farid menyebut, pimpinan PLO ini kerap kali berseberangan dengan kelompok-kelompok Islam yang ada di Palestina, baik dalam kebijakan dan sikap-sikap mereka.

Ia menilai, sejatinya yang dilakukan oleh Israel itu bukan perundingan damai, bagaimana mungkin perundingan damai dilakukan ketika Israel masih melakukan penjajahan dan pembunuhan di Palestina.

“Kalau perundingan damai yang sejati itu Israel harus menghentikan penjajahannya keluar dari Palestina baru bisa melakukan apa yang disebut perundingan damai. Itulah perdamaian yang sejati ketika Israel itu tidak lagi menjajah Palestina,” pungkasnya.[] Agung Sumartono